Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
KH Suaib Tahir PhD

KH Suaib Tahir PhD

Meluruskan Doktrin Al Wala’ Wal Bara’ Kelompok Radikal

Admin Islamina by Admin Islamina
16/09/2022
in Kabar
4 0
0
4
SHARES
75
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Kelompok radikal, masih begitu gencar membawa semacam doktrin Al Wala’ Wal Bara’ sebagai legitimasi pembenar ajaran (eksklusifisme). Bahwa umat Islam hanya boleh loyal atau bersaudara sesama umat Islam Al Wala’ (loyalitas) sesama umat Islam. Sedangkan terhadap mereka yang non-muslim, itu harus bersikap Wal Bara’ (melepas diri) atau bermusuhan.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI) KH. Muhammad Suaib Tahir, Lc, MA, PhD, memandang miris penyempitan makna yang dilakukan oleh kelompok radikal terkait ungkapan Al Wala’ Wal Bara’ tersebut. Padahal sejatinya ungkapan tersebut memiliki makna yang mulia untuk tuntunan umat agar loyal memperjuangkan kebaikan bersama, terlepas dari perbedaan suku, ras, dan agama.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Nah kesalahan sebagian orang adalah karena makna ini diartikan secara terbatas. Kenapa? Karena sesungguhnya kita juga memang harus loyal kepada agama kita, tetapi dalam arti bukan berarti bahwa kita harus memusuhi yang lain,” ujar Kiai Suaib di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dirinya melanjutkan, Al Wala’  dan Wal Bara’ sendiri berasal dari bahasa Arab. Al Wala’ artinya loyalitas, sedangkan Wal Bara’ memiliki makna melepaskan diri. Artinya, sebagai muslim harus loyal kepada umat Islam dan tidak boleh loyal kepada mereka yang bukan muslim.

“Istilah ini begitu populer ketika keruntuhan kekhilafan Islam atau pada pasca penyerangan Mongolia ke negara-negara Islam di Timur Tengah pada saat itu, Kemudian kemunculan penguasa baru pada saat itu, menimbulkan pertanyaan di masyarakat apakah mereka (penguasa) merepresentasikan Islam, dan apakah harus loyal kepada pemerintah,” jelasnya.

Dosen Pasca Sarjana di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta ini, mengatakan bahwa justru dewasa ini ungkapan tersebut menjadi doktrin negatif yang mendominasi banyak kelompok radikal.

“Mereka memandang Al Wala’ Wal Bara’ itu hanya semata-mata untuk orangnya saja, untuk orang muslim saja. Kalau yang bukan muslim itu tidak bisa loyal bahkan mengganggu dan mengancam orang lain karena menganggap Itu bukan bagian dari mereka, itu adalah suatu kekeliruan tentang memaknai Al Wala’ Wal Bara’,” tuturnya.

Padahal didalam ajaran Islam sendiri, tidak ada batasan dalam pergaulan. Karena sejatinya manusia memiliki hubungan hak dan kewajiban dengan manusia lainnya, terlebih dalam hal yang bersifat kepentingan umum.

”Di dalam Islam itu tidak ada batasan pergaulan. orang mau bergaul sama siapa pun itu tidak ada masalah, Kita ini hidup sebagai manusia, ada hubungan terhadap sasama manusia, ada hak dan kewajiban kita terhadap sesama manusia,” ujar pria yang sering memberikan pencerahan melalui channel Youtube Maton TV ini.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Al Wala’ Wal Bara’kelompok radikalSuaib Tahir
Previous Post

Bulletin Jum’at Al-wasathy | Edisi 042

Next Post

Peran Ormas Keagamaan Glorifikasi Narasi Perdamaian dan Persatuan

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen R Ahmad Nurwakhid di acara Mukernas LPOI di Jakarta

Peran Ormas Keagamaan Glorifikasi Narasi Perdamaian dan Persatuan

Nusantara untuk Kebangkitan Peradaban

Nusantara untuk Kebangkitan Peradaban (1)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.