Dosa yang tak diampuni Allah
Menurut imam Al Baidhawi menjelaskan bahwa Luqmanul Hakim berpesan kepada putranya untuk tidak menyekutukan Allah dengan cara tak menyamakan Tuhan dengan makhlu-Nya.
Larangan ini disebabkan karena syirik merupakan dosa besar yang ancaman siksaannya sangat mengerikan.
Hal ini sesuai ayat yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An Nisa: 48).
Baca selengkapnya di sini