Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Membungkam Radikalisme via Nalar Abdul Karim Soroush

Membungkam Radikalisme via Nalar Abdul Karim Soroush

Membungkam Radikalisme via Nalar Abdul Karim Soroush

Moh. Rofqil Bazikh by Moh. Rofqil Bazikh
06/03/2022
in Kolom, Tajuk Utama
12 1
0
12
SHARES
246
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dengan pergeseran paradigama dari teosentris ke antroposentris, maka beragama demi kemaslahatan manusia mendapat tempat yang luas. Musabab pembacaan teks keagamaan tidak sepenuhnya berpusat pada Tuhan, maka ia seketika memusat pada manusia. Dengan hal itu, sebagaimana klasifikasi Soroush, akan mengimplikasikan pada beragama secara maslahi. Beragama dalam taraf ini yang memerhatikan penuh kemaslahatan manusia di muka bumi. Jika sudah sampai pada taraf pemahaman ini, saya kira tidak akan terjadi kekerasan atas nama agama. Agama hanya berarti jika ia benar-benar memberi kemaslahatan di muka bumi (Aksin Wijaya, 2021:188)

Pembacaan Abdul Karim Soroush terhadap teks keagamaan dan usaha klasifikasinya antara agama dan pemahamannya, dalam perspektif saya, punya andil besar. Kita akan melihat bahwa sesungguhnya pemahaman dengan bentuk berbuat keras terhadap orang lain dan mencederai kemanusiaan, bukan tujuan agama. Ia hanya taraf pemahaman terhadap agama dan patut dikritik bersama-sama. Dan pembacaan yang lebih bersifat manusiawi hendaknya menjadi alternatif. Hanya dengan pembacaan ini, tidak akan ada penumpahan darah atas nama Tuhan serta ,dengan sungguh-sungguh, pembacaan itu memerhatikan eksistensi manusia. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Agama yang hadir dari Tuhan dan pemahaman terhadapnya hendaknya memang atas dasar kepentingan manusia. Dalam kerangka berpikir Soroush, agama (secara khusus pemahamannya) harus mempunyai dimensi basyari terlebih dahulu, baru kemudian meminta manusia memeluk agama. Itulah satu-satunya jalan yang tidak akan pernah mengesampingkan kepentingan manusia. Dengan kerangka berpikir Soroush pula, kita dengan mudah membedah kekerasan atas nama agama.

 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Abdul Karim SoroushBasyariradikalismeterorisme dan radikalismeUkhuwah Basyariyah
Previous Post

Salah Kaprah tentang Khilafah

Next Post

Melacak Asal-Usul Budaya Patriarki terhadap Perempuan (1)

Moh. Rofqil Bazikh

Moh. Rofqil Bazikh

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bermukim di Banguntapan Bantul Yogyakarta.

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Melacak Asal Usul Budaya Patriarki terhadap Perempuan

Melacak Asal-Usul Budaya Patriarki terhadap Perempuan (1)

Da i Radikal

Da'i Radikal dan Problematikanya

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.