Islamina.id – Sering kita dapati beberapa ayat yang memerintahkan untuk mendirikan shalat yang selalu diikuti dengan perintah zakat. Kenapa?
Ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan vertikal (manusia dengan Tuhannya) dan horizontal (manusia dengan manusia) dalam hidup yang saling berkaitan.
Karena ternyata hal ini menegaskan bahwa seorang Muslim yang baik tidak hanya mementingkan urusan shalat semata tetapi harus baik dengan sesama manusia, salah satunya berbagi kelebihan dari harta yang kita miliki agar tercipta hubungan yang harmonis disekitar kita.
Shalat membentuk spiritual (hubungan manusia dengan Tuhannya) menjadi baik, sedangkan zakat mengajarkan keshalehan sosial dan kepedulian sesama manusia dengan berbagi.
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 43
Pada kesempatan kali ini, saya dan istri mengkaji secuil hikmah tentang Surat Al-Baqarah ayat 43 yang berbunyi:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ (43)
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”
Penjelasan Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 43
Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirnya mengutip pendapat Imam Muqatil yang menjelaskan bahwa Ayat ini ditujukan kepada Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) agar mengikuti Shalat bersama Nabi dan para sahabatnya serta menunaikan Zakat.
Sejalan dengan Imam Ibnu Katsir, Sahabat Ibnu Abbas menjelaskan bahwa setelah Ahli Kitab beriman dianjurkan menjalankan Shalat lima waktu dan menunaikan zakat atas harta mereka dan dianjurkan untuk ikut berjamaah dengan Nabi dan sahabatnya.