Mengenal Tujuan Utama Syariat Islam
Islam datang sebagai agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap moderat tak terlalu ekstrim dalam menyikapi apapun terutama dalam urusan ketuhanan.
Konsep Tauhid dalam Islam
Islam menengahi antara golongan yang tak percaya akan adanya tuhan atau ateis dengan golongan yang percaya kepada Tuhan lebih dari satu atau musyrik.
Konsep tauhid dalam islam sangatlah mudah dipahami dan dipraktekkan serta tak bertentangan dengan logika manusia.
Ada penjelasan dalam Surat Al Baqarah 163 yaitu
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ (163)
Artinya:
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Menurut Imam Thabari dalam Tafsirnya menejelaskan bahwa ayat diatas menjelaskan bahwa Tuhan yang berhak disembah dan ditaati yaitu Dzat yang Maha Esa. Dari sini manusia dilarang menyekutukan-Nya dengan apapun.
Sedangkan menurut Imam Suyuthi dalam Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa tak pantas dijadikan Tuhan kecuali Dzat yang telah menciptakan segala-galanya.
Ayat ini menegaskan dan mengingatkan kepada orang-orang yang telah menyekutukan Tuhan bahwa yang berhak disembah yaitu Dzat yang Maha Esa. Dan diakhir ayat ini Allah menegaskan kasih sayang-Nya terhadap makhluk-Nya terutama kepada orang yang durhaka kepada-Nya bila mereka bertaubat maka Allah akan menerimanya dan mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukannya.