Keempat, Allah menciptakan perbedaan bahasa, warna yang beraneka ragam, ada yang coklat, hitam, bertujuan untuk saling memahami, kenal mengenal untuk menjalin hubungan yang harmonis.
Kelima, adanya siang untuk mencari penghidupan, mengais rizki mencukupi kebutuhan sehari hari, ini sebagai tanda bahwa manusia tidak pantas mengataka datang rizki dari usahanya sendiri, tapi atas izin Allah menghendaki, dan memudahkannya, begitu juga Allah menjadikan malam sebagai waktu untuk merebahkan badan untuk istirahat setelah beraktifitas seharian.
Keenam, Allah memperlihatkan kepada kita tentang adanya petir sebagai ujian keimanan kepada kita untuk dihindarkan dari rasa ketakutan, serta berharap agar diselamatkan dari mara bahaya musibah banyak tumbangnya pohon besar yang memakan banyak korban akhir akhir ini.
baca juga: 7 Penghalang atau Hijab antara Manusia dan Tuhannya
Ketujuh, diantara tanda keaggunganNya adalah menciptakan angin dengan berbagai tujuan sebagai kabar gembira kepada makhluknya dengan adanya hujan dimasa paceklik, begitu juga adanya angin sebagai perubahan suhu maupun cuaca membawa dampak positif khususya para nelayan ketika mengarungi lautan, maupun negatif misalnya banyaknya gedung, maupun bangunan yang roboh meresahkan masyarakat.
Tujuan Allah Kemperlihatkan Kekuasaan-Nya
Dari penjelasan diatas Allah memperlihatkan tanda kebesaran serta keagunganNya untuk berbagai tujuan yang diungkapkan pada setiap akhir ayat diatas:
- untuk mengingatkan manusia untuk selalu menggunakan nikmat besar yang berupa anugerah akal fikiran, karena kecerdasan akal fikiran kalau tidak diasah tiap saat akan menjadi tumpul, serta lambat dalam merespon sesuatu.
- Allah menganjurkan manusia agar menjadi orang yang berilmu, supaya amal perbuatanya didasari cahaya ilmu sebagai penerang kehidupan.
- sejatinya manusia pelupa akan dirinya, Allah mengingatkan untuk selalu banyak mendengar daripada banyak bicara yang tidak ada manfaatnya, dalam anggota badan manusia diciptakan telinga menjadi 2 bagian, sebagai pelajaran baginya.
- Hidup di dunia sebagai ujian, Allah telah memberikan segalanya untuk manusia, apakah mau bersyukur atau kufur? ketika mau bersyukur maka nikmatnya tidak akan kabur, sebaliknya bila kufur maka ia akan tersungkur.