Pancasila, bagi anak muda yang kerap kita menyebutnya generasi milenial, bukan sesuatu yang menarik untuk dipercakapkan. Cek saja topik obrolan tongkrongan mereka, sama sekali tak bertalian dengan Pancasila. Mereka umumnya hanya menemukan Pancasila sebagai doktrin yang amat rigid; harus diyakini secara mutlak. Tak ada ruang penafsiran ala anak muda. Salah dikit memaknainya langsung dituding macam-macam.
Mengapa Pancasila menjadi topik yang tak menarik? Ada banyak penyebab, mulai dari cara pengajaran di sekolah yang cenderung dogmatis-doktriner. Isi dari Pancasila sendiri hanya sering kali memuat tentang masa lalu, sejarah berikut dengan tokoh-tokohnya. Materi Pancasila yang terlalu berorientasi pada masa lalu kurang pas bagi siswa dan anak muda yang cenderung bicara masa depan.
Saya membayangkan Pancasila dibicarakan oleh anak muda, sesuai dengan selera dan bakat. Salah satu topik penting yang digandrungi oleh anak muda adalah soal lingkungan, namun lago-lagi pembahasan tentang lingkungan tak disangkut pautkan dengan Pancasila. Anak-anak muda juga suka game, tapi game dan Pancasila dianggap dunia yang berbeda.