Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Mengukur Langkah Konkret Moderasi Beragama

Mengukur Langkah Konkret Moderasi Beragama

Mengukur Langkah Konkret Moderasi Beragama

Ahmad Kholiyi by Ahmad Kholiyi
13/09/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
14 1
0
15
SHARES
291
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Belakangan ini Pemerintah, khususnya Kementerian Agama tengah mengkampanyekan konsep Moderasi Beragama sebagai konsep ‘Jalan Tengah’ agar persoalan persoalan keagamaan di Indonesia dapat terselesaikan. Penulis sendiri pun sepakat dan mengamini konsep moderasi beragama ini sebagai jalan menuju kerukunan antar umat beragama yang paripurna. Karena menurut penulis hanya dengan berkarakter moderat dalam beragama bisa menghilangkan atau melebur cara pandang yang kaku, eksklusif, ekstrem, dan serba tekstual dalam memahami ajaran ajaran agama.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud moderasi beragama tersebut? dan bagaimana pengimplementasian konsep moderasi beragama ini dapat diwujudkan secara konkret?

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Bila merujuk pada pengertian secara umum moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Moderasi beragama berarti bersikap moderat, serta mengedepankan esensi beragama yakni bahwa agama mengarkan cinta, kasih sayang, dan perdamaian.

Ekstrimisme, radikalisme ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antar umat beragama adalah persoalan yang kini tengah dihadapi bangsa kita. Tanpa menerapkan konsep moderasi beragama akan sulit bagi kita menghilangkan persoalan tersebut.

Mengutip dari buku Moderasi Beragama yang diterbitkan Kementerian Agama RI, dijelaskan bahwa moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif). Keseimbangan atau jalan tengah dalam praktik beragama ini niscaya akan menghindarkan kita dari sikap ekstrem berlebihan, fanatik dan sikap revolusioner dalam beragama. Seperti telah diisyaratkan sebelumnya, moderasi beragama merupakan solusi atas hadirnya dua kutub ekstrem dalam beragama, kutub ultra-konservatif atau ekstrem kanan di satu sisi, dan liberal atau ekstrem kiri di sisi lain.

Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terwujudnya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Upaya selektif pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keobjektifan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam keharmonisan.

Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan, karena pada esensinya beragama itu berarti menebar damai, menebar kasih sayang, kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun. Beragama bukan berarti menyeragamkan keragaman, tetapi untuk menyikapi keragaman dengan penuh kearifan, karena agama hadir untuk menjamin dan melindungi harkat, martabat, dan derajat kemanusiaan.

Lukman Hakim Saifudin, mantan Menteri Agama RI, dalam prolognya di buku Moderasi Beragama mengatakan bahwa dalam konteks Indonesia, moderasi beragama diperlukan sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat keindonesiaan. Sebagai bangsa heterogen, awalnya para pendiri bangsa telah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang telah nyata berhasil menyatukan semua kelompok agama, etnis, bahasa, dan budaya.

Sudah mufakat bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama tetap dijaga, kemudian dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat-istiadat lokal, beberapa hukum agama dilembagakan oleh negara, ritual agama, dan budaya berjalin berkelindan dengan rukun dan damai.

Langkah selanjutnya dari pada konsentrasi beragama ini adalah pengimplementasian dalam konteks kehidupan sehari-hari. Hal yang perlu kita pahami bersama, konsep moderasi beragama ini membutuhkan suatu wadah yang mampu mengakomodir konsep tersebut sedini mungkin, agar konsep moderasi beragama ini tidak hanya sekadar slogan dan di kemudian hari esensinya hilang dan hanya seperti buih tak berarti sedikitpun. Bila perlu konsep moderasi beragama ini patut dijadikan sebuah kurikulum atau pedoman agar benar-benar menjadi pondasi awal pembentukan karakter beragama seseorang.

Baca Juga:
Mengenal Moderasi Islam

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ekstremismeInklusifModerasi Beragamamoderasi islamModerat
Previous Post

Saat Ini, Kenapa Memegang Ajaran Agama Semakin Sulit?

Next Post

Syaqiq bin Ibrahim dan Resep Menjadi Pribadi yang Baik

Ahmad Kholiyi

Ahmad Kholiyi

Pengajar di MTsN 6 Pandeglang | Penggerak GUSDURian Lebak | Direktur Lingkar studi Islam & Sosial (LsIS) Banten

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Syaqiq Bin Ibrahim Dan Resep Menjadi Pribadi Yang Baik

Syaqiq bin Ibrahim dan Resep Menjadi Pribadi yang Baik

Salafiyah (3)

Salafiyah (3)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.