Kesalahan mendasar suatu kelompok ketika menyebut Indonesia negara kafir dan Pancasila adalah thagut karena mereka gagal memahami sejarah bangsa ini dan gagal pula memahami sejarah negara yang dibangun Rasulullah. Hal yang penting ditegaskan sejak awal bahwa Pancasila bukan agama dan tidak untuk menggantikan agama. Pancasila adalah dasar negara yang sesuai dan mengandung nilai-nilai agama karena tidak ada satu pun sila dalam Pancasila yang bertentangan dengan agama.
Pancasila merupakan sebuah perjanjian atau konsensus yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa yang terdiri dari tokoh dari beragam suku, etnis, dan agama. Perumusan perjanjian ini sejatinya meneladani apa yang dilakukan Rasulullah saat membangun negara Madinah. Perlu ditegaskan sejak awal karena selalu sering disalahpahami bahwa Negara Madinah Rasulullah (madinaturrasul) adalah sebuah negara yang tidak dilandaskan pada agama, tetapi pada konstitusi yang selanjutnya disebut dengan piagam Madinah. Karena itulah, negara Madinah adalah darul mitsaq (negara perjanjian), bukan negara Islam.
Dari sini sebenarnya terdapat kesalahan pemahaman historis yang mendasar jika ada kelompok yang ingin menegakkan negara Islam sesuai tuntunan Rasulullah. Sejatinya negara yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah bukan negara Islam, tetapi negara yang dibangun atas perjanjian keragaman suku dan agama. Itulah darul mitsaq.
Begitu pula jika ada orang yang ingin membangun sebuah negara dengan berdasarkan Al-Quran sebagaimana tuntunan Rasulullah sesungguhnya telah melakukan penyelewengan sejarah. Perlu ditegaskan bahwa negara yang dibangun oleh Rasulullah bukan negara dengan aturan yang berasaskan Al-Quran, tetapi pada konstitusi Madinah (shahifatul Madinah).
Dengan memahami kajian historis ini, pertanyaan selanjutnya adalah mengapa masih ada kelompok yang mengkafirkan-kafirkan negara Indonesia dan mentaghutkan Pancasila karena dianggap negara yang tidak berdasarkan hukum pada al-Quran. Padahal sangat jelas Nabi mendasarkan pendirian negara Madinah pada konstitusi Madinah. Apakah konstitusi Madinah juga dianggap thagut?
Apa yang dilakukan oleh para pendiri bangsa ketika merumuskan Pancasila adalah meneladani apa yang dilakukan Rasulullah ketika membangun negara Madinah yang berdasarkan pada konstitusi Madinah. Pendiri bangsa kita yang arif, cerdas dan bijaksana merumuskan dasar konstitusi yang tidak hanya sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa, tetapi senafas dengan ajaran agama.