Jakarta – Indonesia menjadi salah satu negara secara kontinue memberangkatkan Haji setiap tahun dengan jumlah kuota yang terus bertambah bahkan dengan masa antri yang cukup lama yaitu antara 5 – 20an tahun, ditambah dengan keberangkatan jamaah umrah yang hampir setiap hari ditemui diterminal internasional Indonesia ada keberangkatan jamaah umrah. Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah Arab Saudi oleh karenanya dalam aplikasi NUSUK pemerintah Arab Saudi memasukkan pilihan bahasa Indonesia untuk mempermudah jamaah.
Dilansir dari laman detik.com Pemerintah Arab Saudi terus melakukan sejumlah upaya untuk mempermudah pelayanan terhadap Jemaah haji dan umrah. Pada tahun 2022 lalu melalui Otoritas Pariwisata yang bekerjasama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan aplikasi NUSUK.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tim detikHikmah, Otoritas Arab Saudi menyebut bahwa platform NUSUK akan memfasilitasi akses dari jemaah umrah dan pengunjung – pengunjung dari seluruh dunia untuk melaksanakan umrah di Makkah serta mengunjungi Madinah dengan mudah dan sederhana.
“Langkah ini penting terutama bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi para tamu yang dimuliakan melalui sebuah aplikasi dengan lebih dari 120 layanan digital terotomatisasi, yang dipersiapkan secara cermat setelah memperkirakan kebutuhan secara tepat dan sistematis,” demikian bunyi pernyataan otoritas Arab Saudi yang diterima detikHikmah detikcom dikutip Kamis, 30 Mei 2024.
Pada akhir April lalu otoritas Arab Saudi menggelar Pameran Wisata Saudi di Kawasan Kota Kasablanka Jakarta Selatan untuk lebih memperkenalkan NUSUK kepada masyarakat Indonesia. Jakarta dipilih karena Indonesia adalah satu negara muslim dengan jumlah Jemaah haji dan umrah terbesar di dunia. Pameran NUSUK diikuti lebih dari 900 mitra biro perjalanan wisata serta agen wisata baik dari Indonesia maupun Arab Saudi.
Dalam kesempatan tersebut pelaku bisnis layanan travel umrah dan haji diberikan kesempatan untuk bertemu serta berdiskusi dengan langsung dengan pejabat-pejabat terkait. Banyak hal yang didiskusikan, seperti bagaimana upaya meningkatkan layanan juga strategi menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang.
Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah datang langsung ke Indonesia untuk membuka Pameran Wisata Saudi. Hadir juga Wakil Presiden Indonesia KH. Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Qoulil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sejumlah pelaku usaha travel perjalanan wisata juga umrah dan haji juga hadir.
Peningkatan Jumlah Jemaah haji Indonesia
Sejumlah fasilitas layanan dari pemerintah Arab Saudi terhadap Jemaah haji dan umrah menjadi salah satu pembahasan serius dalam pertemuan pejabat dan pelaku bisnis pariwisata. Pemerintah Arab Saudi dinilai banyak memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah Jemaah haji Indonesia. Bahkan selama tahun 1445 Hijriyah saja pemerintah Arab Saudi tercatat telah menerbitkan 1,2 juta visa umrah untuk Jemaah dari Indonesia.