Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Pemilu yang Memperkuat Intoleransi

Pemilu yang Memperkuat Intoleransi

Hatim Gazali by Hatim Gazali
05/09/2023
in Kolom, Tajuk Utama
2 0
0
2
SHARES
44
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Untuk menghindari residu pemilu yang terus menumpuk, maka semua pihak perlu menyadari bahwa berpolitik yang tidak didasarkan pada akhlaq al-karimah hanya akan melahirkan mafsadat yang lebih besar. Masyarakat Indonesia perlu sadar dan hati dalam memilih calon pemimpin, baik di eksekutif maupun legislatif. Suara yang diberikannya bisa memberikan pengaruh besar ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama bertahun-tahun ke depan. Salah memilih pemimpin, seperti memilih hanya karena disogok, maka akan melahirkan mafsadat kepada bangsa dan negara Indonesia.

Intoleransi yang terus terjadi sejak era reformasi ini banyak dilahirkan dari peristiwa-peristiwa politik. Pilkada DKI tahun 2017 misalnya telah melahirkan segregasi, konflik, dan intoleransi yang berkepanjangan, yang menginspirasi daerah-daerah lain. Pertarungan narasi cebong-kampret pada pemilihan presiden tahun 2019 sampai saat ini masih belum sepenuhnya bersih, padahal kita sedang menuju pemilu tahun 2024.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Artinya, residu-residu pemilu yang terjadi setiap pemilihan umum terus bertumpuk dan menggunung, sehingga semakin menambah beban kehidupan bangsa dan negara. Para pemimpin di negeri ini perlu menyadari bahwa kemajuan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kemajuan ekonomi, tetapi juga harus ditopang oleh kualitas kehidupan berbangsa yang toleran, rukun, dan damai.

Indonesia memiliki modal kesejarahan yang besar ihwal bagaimana menjaga kerukunan dan perdamaian ini. Modal kesejarahan ini perlu kita rawat dan kembangkan. Tentunya, berbagai pihak perlu bergotong royong untuk turut serta menjaga kerukunan dan perdamaian ini sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh nenek moyang kita. Jika modal kesejarahan itu terkikis habis dan menjadi permusuhan dan intoleransi, maka cita-cita untuk menuju Indonesia Emas hanya akan menjadi mimpi belaka. [Hatim Gazali]

Page 2 of 2
Prev12
Tags: IntoleransiPemiluPemilu 2024Politik
Previous Post

TUMBUHAN DALAM PERSPEKTIF TAFSIR ILMI: Analisis Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI

Next Post

Nine Eleven, Jangan Terulang Lagi

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Nine Eleven, Jangan Terulang Lagi

Nine Eleven, Jangan Terulang Lagi

Tasawuf sebagai Vaksin Radikalisme dan Terorisme

Tasawuf sebagai Vaksin Radikalisme dan Terorisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.