Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Peran Santri dalam Menjaga Stabilitas NKRI 2

Peran Santri dalam Menjaga Stabilitas NKRI 2

Peran Santri dalam Menjaga Stabilitas NKRI (2)

Alwi Jamalulel Ubab by Alwi Jamalulel Ubab
25/04/2022
in Kolom, Tajuk Utama
9 1
0
10
SHARES
202
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Sederhana, coba saja kalau seumpama seluruh warga negara tunduk pada payung, peraturan agama. Meski mungkin agama yang dipeluk oleh setiap komunal perdaerahan (misalnya) berbeda, dapat dipastikan keamanan dan kedamaian dapat dicapai. Karena agama manapun dalam hal apapun pada hakikatnya musti mengecam yang namanya kekerasan, dan selalu menekankan toleransi serta perdamaian.

Kedua, ekonomi merata. Penulis menyebutnya “equipment of physics” (peralatan jasmani). Ketenangan jiwa yang diperoleh dengan mandi ajaran agama tak cukup untuk membuat seseorang hidup dengan tenang. 

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Karena manusia terdiri dari dua unsur: jasmani dan ruhani maka diperlukan adanya keselarasan dan keseimbangan diantara keduanya untuk menciptakan harmoni kedamaian. 

Ekonomi dengan segala yang berkaitan dengannya, yakni dalam standarisasi konsep S-P-P (sandang, pangan, papan) adalah salah satu yang terurgen dalam menjaga stabilitas negara.

Kenapa demikian?. Kita ketahui bersama bahwa salah satu faktor yang sering menjadi pemicu adanya tindak kejahatan (kriminalisasi) ialah faktor ekonomi. 

Apapun itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika sudah perut menuntut, apa mau dikata?. 

Orang yang sudah berada diambang kekecewaan dan keputusasaan biasanya akan berpikir sempit, dan yang terjadi ialah kriminalitas dengan dalih ekonomi.

Ketiga, keamanan terjaga atau korelasi di antara kedua hal yang telah disebutkan di atas. Karena bagaimanapun juga, faktor keamanan adalah hasil hubungan baik antara kedua hal di atas. Jika jiwa, ruhani dan fisik, jasmani telah terpuaskan secara lahiriah tidak mungkin ada kriminalitas atau kejahatan lainnya.

Pengalaman merupakan guru terbaik. Pesantren dan santri memiliki peran penting menjaga keberlangsungan kemerdekaan Republik Indonesia. Pendidikan yang terarah selama bertahun-tahun lewat kutub at-turats dan perilaku serta norma yang diajarkan langsung oleh keseharian Kyai  serta lingkungan Pesantren, membuat santri menjadi agen mumpuni dalam meneruskan tampuk kepemimpinan di masa depan.

Tidak hanya menjadi guru madrasah yang konsen di bidang keagamaan. Santri di era 4.0 ini dituntut untuk bisa mengikuti arus perkembangan zaman. Tantangan tersebut dijawab oleh banyaknya gerakan santri di bidang IT dan bidang lainnya. Lewat platform internet, banyak dari lulusan Pesantren yang kemudian turun membantu berjalannya roda informasi keagamaan yang otoritatif bagi masyarakat awam. Terutama dalam hal meng-counter para anti NKRI yang terus mencoba menggoyahkan kesatuan negara. 

Toleransi yang diajarkan sejak dini lewat gotong royong ala Pesantren membuat santri dan Pesantren juga merupakan kader penerus jalannya moderasi beragama di Indonesia. Demikian, santri dengan seabrek pengalamannya di Pesantren. Penulis kira merupakan bekal mumpuni dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia. 

Wallahu a’lam

Page 2 of 2
Prev12
Tags: EkonomiJaga NKRIperan pesantrenPesantrenSantriStabilitas NKRI
Previous Post

Saat Nabi Izinkan Kebaktian di Masjid

Next Post

Fanatisme Agama Bagus, Tapi Jangan Monopoli Kebenaran dan Yang Lain Dinilai Salah

Alwi Jamalulel Ubab

Alwi Jamalulel Ubab

Mahasantri di Ma'had Aly Saidussiddiqiyah - Jakarta

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar di Lebak

Fanatisme Agama Bagus, Tapi Jangan Monopoli Kebenaran dan Yang Lain Dinilai Salah

Gus Miftah

Benci Pada Pemimpin Bisa Jadi Awal SeseorangTerpapar Radikalisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.