Banyak sekali yang menyukai tweet dari Imraan. Lalu ia menambahkan tweet “The islamophobes are weeping” (Para islamophobia menangis), komentar Imraan yang sekaligus Direktur Eksekutif Dewan Muslim Hubungan Islam-Amerika (CAIR) cabang Washington.
Selain itu, komentar serupa juga dari Shahed Amanullah (mantan penasihat senior Departemen Luar Negeri AS). Ia menggambarkan penampilan Sameera sebagai putri dari imigran Kashmir. Kemudian pencapaian fantastis Joe Biden hanya dalam sebulan, dari pengecualian hingga terbangunnya sikap inklusif.
Momentum press briefing ini menjadi bukti. Bukti bahwa Amerika Serikat sebagai negara multikulturalisme. Tidak mengakomodir satu agama. Islam adalah agama damai. Islam melarang bentuk-bentuk sikap intoleran dan ekstremis. Islam adalah agama rahmatan lil ‘ālamīn.