Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
KH Ali M Abdillah

KH Ali M Abdillah

Ramadan Waktu Terbaik Netralisir Virus Nafsu Amaroh dan Lawwamah

Admin Islamina by Admin Islamina
12/04/2023
in Kabar
2 0
0
2
SHARES
34
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ia memberikan contoh jika manusia telah dikuasai oleh nafsu sabuiyah. Ketika orang yang bodoh didoktrin oleh doktrin agama yang mengambil satu atau dua ayat terkait dengan kepentingan tertentu. Misalnya ayat tentang jihad, dijamin masuk surga dan disediakan 72 bidadari. Jika ada orang yang dangkal pemahaman beragamanya lalu mempercayai doktrin sesat tersebut, berarti telah muncul nafsu sabuiyah-nya. Layaknya binatang buas, rasa kemanusiaannya hilang karena didominasi oleh virus kekerasan yang masuk ke dalam pikirannya, ingin masuk surga secara instan tapi dia mengabaikan sisi kemanusiaan.

“Dia tidak berpikir bahwa korban yang menjadi sasaran dia itu juga manusia. Apakah keluarga yang ditinggalkan akan begitu saja mengikhlaskan ketika pelakunya telah bebas? Tidak mungkin. Segala perbuatan akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah, apalagi membunuh orang lain, keluarganya pasti tidak rida. Bagaimana mau mendapatkan 72 bidadari ketika dia sudah melakukan kesalahan fatal dengan melanggar hak manusia lain,” terang Kyai Ali.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

Ketua PW Matan DKI Jakarta ini juga menjelaskan bahwa zikir dapat membersihkan diri dari nafsu yang negatif. Zikir dapat memasukkan nur ilahi kedalam hati. Kalau hatinya itu baik, maka seluruh aktivitasnya itu baik. Tapi kalau hatinya rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya.

Ketika hatinya sudah dicahayai dengan nur ilahiyah, lanjutnya, maka dampaknya akan muncul perilaku yang baik dan pribadi yang bermanfaat di tengah masyarakat. Ia akan menjadi orang yang selalu memberikan kebaikan kepada agama dan bangsa. Maka dari itu, puasa dan zikir ini merupakan teknik yang sudah teruji sistem ini dari abad ke abad untuk menggerus atau menetralisir virus-virus nafsu amaroh dan lawwamah.

Kyai Ali pun berpesan bahwa jihad di bulan Ramadhan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa dilakukan dengan menjalankan ibadah puasa secara baik dan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas iman. Dengan demikian, puasa yang dikerjakan bisa meraih derajat ketakwaan yang hakiki. Sebab target orang puasa itu harus ada peningkatan ketaatannya.

“Maka kaitannya dengan NKRI adalah harus memperbaiki kualitas lahir dan batin dalam berbangsa dan bernegara, khususnya bagi yang masih memiliki pemahaman kurang pas terkait konsep negara. Ramadan bisa menjadi waktu renungan bahwa Indonesia ini baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur, negara baik yang mendapatkan ridha dari Allah,” tuturnya.

Buktinya, imbuh Kyai Ali, banyak pihak, termasuk ulama-ulama luar negeri, yang terpesona dengan Indonesia karena terdapat beragam agama dan suku tapi masyarakat Indonesia bisa saling toleran dan berdamai. Semakin mendalam pemahaman keagamaan seseorang pasti akan memiliki pengaruh semakin luas juga rasa toleransinya kepada sesama muslim dan sesama manusia.

“Itulah yang disebut membangun ukhuwah islamiyah untuk sesama muslim dan membangun ukhuwah wathaniyah untuk sesama anak bangsa. Mudah-mudahan di puasa tahun ini kita bisa menjadi lebih baik dan senantiasa dalam ridha dan lindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkas Kyai Ali.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: amarohJihadKH Ali M AbdillahlawwamahnafsuRamadan
Previous Post

PUASA ITU UNTUK MENJADI MUTTAQIN !

Next Post

LAILATUL QADAR, DARI ISTIMEWA SAMPAI FYP?

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
LAILATUL QADAR, DARI ISTIMEWA SAMPAI FYP?

LAILATUL QADAR, DARI ISTIMEWA SAMPAI FYP?

Jadikan Ramadan Bulan Madrasah Nafsu Latih Kesabaran Untuk Sebarkan Kerahmatan

Jadikan Ramadan Bulan Madrasah Nafsu Latih Kesabaran Untuk Sebarkan Kerahmatan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.