Islamina.id – Agama sebagai pedoman manusia agar hidupnya terarah, tak tersesat jalan hidupnya, serta tidak terlalu mementingkan materi saja, tapi mencoba menggabungkan kebutuhan materi dan rohani, menyeimbangkan urusan dunia dan akhiratnya.
Untuk menjalankan perintah agama dibutuhkan kesungguhan dan kesabaran yang tinggi, karena banyak ujian atau rintangan yang selalu akan dihadapi, baik cemoohan, atau ejekan, bahkan dianggap aneh oleh orang lain.
Hadist tentang beratnya memegang ajaran agama islam
Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « يأتي على الناس زمان القابض على دينه كالقابض على الجمر » رواه الترمذي
Artinya: diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah bersabda:Akan datang untuk manusia suatu masa dimana orang yang memegang ajaran agama seperti orang yang memegang bara api. (HR. Tirmidzi).
Penjelasan Hadist
Menurut Imam Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan bahwa orang yang memegang hukum atau ajaran agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi ibarat memegang bara api, Hadits diatas sebagai bukti mukjizat Nabi akan prediksi kejadian yang akan terjadi.
Baca juga:
Kenapa Mempraktekkan Ajaran Agama Harus Terukur?
Salah satu contoh konkrit yang dialami oleh Umat islam yaitu perpecahan umat karena perbedaan dalam memahami ajaran agama yang selalu ditumpangi kepentingan pribadi, golongan bahkan kepentingan politik sehingga berani menyalahkan orang lain.
Makna Agama dan ajarannya
Sebetulnya Agama( الدين) mempunyai beberapa arti, seperti yang dijelaskan oleh Imam Syahrastani dalam Al-Milal wa Al-Nihal.
Pertama, berarti tunduk(الإنقياذ) dan taat(الطاعة), Kedua, Pembalasan(الجزاء) Seperti dalam keterangan كما تدين تدان artinya seperti engkau berbuat, pasti akan menerima balasannya. Ketiga, perhitungan amal(الحساب).
Dari penjelasan diatas menjadi jelas bahwa orang yang berpegang teguh dalam ketaatan kepada Allah dan Rasulnya akan dibalas amalnya sesuai yang ia lakukan.