Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Momen 10 Muharram Dianjurkan Memperbanyak Sedekah

Momen 10 Muharram Dianjurkan Memperbanyak Sedekah

Sumber Masalah adalah Rasa Memiliki, Bagaimana Islam Mengaturnya

Admin Islamina by Admin Islamina
20/04/2024
in Gagasan
8 0
0
8
SHARES
161
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Salah satu persoalan utama konflik dalam sejarah manusia adalah karena kepemilikan atau rasa memiliki sesuatu. Dalam sejarah, konflik sering kali muncul karena persaingan atas sumber daya yang terbatas, termasuk tanah, air, dan sumber daya alam lainnya. Konflik ini muncul ketika manusia mulai menggemakan rasa memiliki.

Ketika manusia purba hidup secara nomaden, mereka biasanya tidak memiliki klaim wilayah yang tetap, karena mereka berpindah-pindah dalam mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. Namun, dengan munculnya era pertanian, manusia mulai menetap di suatu tempat dan mengklaim wilayah sebagai milik mereka. Ini menyebabkan timbulnya konflik atas hak atas tanah dan sumber daya alam, karena manusia mulai memperjuangkan hak kepemilikan atas wilayah tersebut.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Dalam perspektif antropologi, munculnya kepemilikan dan rasa memiliki sesuatu juga terkait dengan proses domestikasi hewan dan pertanian. Dengan mengembangkan pertanian dan peternakan, manusia menjadi lebih bergantung pada tanah dan hewan untuk kehidupan mereka. Proses domestikasi hewan seperti ternak membawa konsekuensi berupa klaim atas kepemilikan hewan tersebut. Hal ini juga menyebabkan munculnya konflik antar kelompok dalam memperebutkan hewan ternak dan wilayah untuk pertanian.

Dari segi psikologi, manusia memiliki naluri untuk melindungi apa yang mereka anggap milik mereka. Rasa memiliki atau kepemilikan terhadap sesuatu memberikan perasaan keamanan dan kestabilan. Namun, ketika hak kepemilikan ini dirasa terancam oleh orang lain, ini dapat memicu perasaan cemas, takut, atau marah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan konflik antar individu atau kelompok.

Selain itu, konsep identitas juga turut memainkan peran dalam konflik terkait kepemilikan. Manusia sering kali mengidentifikasi diri mereka dengan apa yang mereka miliki, baik itu wilayah, harta benda, atau bahkan ide-ide. Ketika identitas seseorang atau kelompok terancam oleh orang lain yang ingin mengklaim atau merebut apa yang mereka anggap milik mereka, ini dapat memicu reaksi defensif atau bahkan agresif.

Secara keseluruhan, pernyataan bahwa kepemilikan atau rasa memiliki sesuatu merupakan salah satu penyebab utama konflik dalam sejarah manusia didukung oleh bukti dari sejarah, antropologi, dan psikologi manusia. Ketika manusia mulai mengklaim wilayah dan sumber daya sebagai milik mereka, ini membuka pintu bagi konflik atas hak kepemilikan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran kepemilikan dalam sejarah konflik manusia agar dapat menemukan solusi yang berkelanjutan untuk meminimalkan konflik di masa depan.

Barangkali inilah yang menjadi kegelisahan kalangan Marxisme dalam persoalan kepemilikan hingga kritik terhadap kapitalisme. Hobsbawm, misalnya, mengidentifikasi Revolusi Industri sebagai pemicu utama perubahan besar dalam struktur masyarakat. Revolusi ini memperkenalkan produksi massal dan ekspansi pasar, yang menyebabkan perubahan dramatis dalam sistem kepemilikan dan distribusi sumber daya.

Bagaimana dengan Islam ?

Page 1 of 2
12Next
Tags: islam dan sosialismekonsep kepemilikan dalam islam
Previous Post

Toleransi Tidak Akan Merusak Aqidah

Next Post

Apakah Toleransi Berarti Membiarkan Intoleransi?

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
kampanye anti intoleransi

Apakah Toleransi Berarti Membiarkan Intoleransi?

Islam di Tiongkok

Islam di Tiongkok: Persinggungan Muslim Awal dengan Masyarakat Cina

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.