Jakarta – Ibadah Haji merupakan pamungkas dari ibadah yang dilakukan oleh umat muslim, dikatakan pamungkan karena Ibadah haji tidak hanya menjalankan ritual keagamaan namun juga wajib mempersiapkan bekal secara baik, bekal materi, keamanan hingga fisik oleh karenanya dikatakan Haji wajib bagi yang mampu. Ibadah Haji bukan hanya untuk si kaya, kaya tapi tidak mampu secara fisik maka itu juga dikatakan tidak mampu.
Di Indonesia ketika seseorang menunaikan ibadah haji, ada satu tradisi yang erat kaitanya dengan ibadah haji yaitu walimatus safar. Di berbagai daerah mempunyai cara tersendiri, semisalnya di pulau Lombok atau Madura, seseorang yang menunaikan ibadah haji akan menggelar walimatus safar hampir sebulan penuh dengan setiap hari kerabat, sahabat dan saudara datang bersalaman dan meminta maaf untuk diikhlaskan berangkat haji.
Dilansir dari laman detik.com Acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan memanjatkan doa bersama agar para jemaah haji diberkahi kesehatan, keselamatan, dan kemudahan dalam melaksanakan rukun Islam kelima ini.
Walimatussafar haji umumnya diadakan beberapa hari sebelum keberangkatan. Biasanya, keluarga dan kerabat dekat diundang untuk menghadiri acara ini. Momen tersebut menjadi kesempatan bagi para jemaah haji untuk berpamitan dan memohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin diperbuat.
Doa-doa dipanjatkan dengan penuh khusyuk, mengantarkan para jemaah menuju Baitullah dengan hati yang bersih.
Apa Itu Walimatussafar Haji?
Dikutip dari buku Dakwah Cerdas karya Udji Asiyah, secara bahasa, walimatussafar haji berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu walimah dan safar.
Walimah artinya jamuan atau pesta, sedangkan safar artinya perjalanan. Maka dari itu, walimatussafar haji dapat diartikan sebagai acara jamuan atau pesta bagi orang yang hendak melakukan perjalanan haji.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah karya Agus Arifin, sebelumnya istilah walimatussafar sendiri tidak ditemukan dan tidak dikenal dalam literatur Islam. Istilah ini baru muncul pada tahun 1970-an, dan lebih dikenal sebagai “selamatan” atau “syukuran”.
Walimatussafar haji adalah tradisi yang dilakukan sebagai bentuk syukur dan permohonan kelancaran bagi para jemaah haji sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci.