Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Shalawat Nabi,  Sunnah Yang Kadang Terabaikan

Shalawat Nabi, Sunnah Yang Kadang Terabaikan

Misi Islam: Mengajarkan Perdamaian bukan Permusuhan

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
05/02/2021
in Kajian, Populer
7 0
0
7
SHARES
146
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Isalmina.id – Umat Islam dari dulu selalu diuji dalam urusan politik untuk mendapatkan kekuasaan, serta semua mengeklaim paling  pantas dan paling berhak dalam menduduki jabatan seorang pemimpin.

Ketika Nabi Muhammad meninggal dunia, sahabat Anshar berkumpul di Bani Saidah untuk membai’at Saad bin Ubadah, mendengar kabar ini, Abu Bakar dan Umar bin Khottab langsung mendatangi tempat itu, untuk menjaga persatuan antara sahabat Anshor dan Muhajirin, walau di sana terjadi debat kusir yang sangat sengit tentang siapa yang berhak menjadi pemimpin Negara Pasca wafatnya Nabi Muhammad. Akhirnya terpilihlah sahabat Abu Bakar sebagai Khalifah.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Pada hakikatnya, di dalam diri manusia  sudah terbiasa berpolitik, ia selalu berusaha mengatur siasat, adu strategi dalam menghadapi pengaruh Nafsu, godaan Syaitan, maupun bisikan dari luar, maka Akal  manusia sebagai penentu kemenangan atau kekalahan yang ia akan rasakan.

Bila Nafsunya kalah, maka ia akan menang, serta akan beruntung dunia sampai akhirat. Hal itu gambaran kecil dalam dirinya sebagai individu bagian dari masyarakat, yang harus siap memimpin dan dipimpin.

Sering terjadi perselisihan, pertengkaran bahkan kerusuhan dimasyarakat, disebabkan gara-gara beda pilihan, beda partai, beda golongan, bahkan saling bunuh-membunuh akibat imbas uforia politik musiman, yang sangat diuntungkan adalah para elite politik, ketika terpilih menjadi pemimpin, atau anggota Dewan , mereka tidak akan ingat akan para pendukungnya.

Baca juga: Kenapa Rasul dari Kalangan Manusia, Bukan dari Bangsa Jin?

Maka yang sangat dirugikan adalah para pendukung ditingkatan bawah, banyak dari mereka menjadi renggang dalam hubungan keluarga, dengan tetangga, bahkan kepada orang yang mereka sayangi, dan hormati menjadi kurang harmonis lagi.

Padahal Allah menjadikan manusia, ada yang laki-laki dan perempuan untuk saling kenal mengenal agar terjalin dalam satu ikatan persaudaraan, maupun hubungan sesama manusia. Hal ini sesuai dengan penjelasan Al Qur’an Surat yang berbunyi:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (13

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS.al-Hujurat: 13)

Menurut Imam Ibnu Kasir dalam Tafsirnya, dalam ayat ini Allah memberi kabar  kepada manusia bahwa dirinya berasal dari Nabi Adam, kemudian Allah menciptakan pasangannya, yang dari mereka tercipta bangsa-bangsa dan berbagai suku, tak ada yang perlu dibanggakan secara materi, yang dilihat Allah hanya ketakwaan sesorang, yaitu berupa ketaatan kepada Allah dan Rasulnya.

Continue Reading
Page 1 of 2
12Next
Tags: Islamislam mudahislam ramahmisi islamNabi Muhammad Sawperdamaianperdamaian duniapermusuhan
Previous Post

Hijab Bukan Kewajiban Islam

Next Post

Agama Pinggiran

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
kampanye anti intoleransi
Kajian

Apakah Toleransi Berarti Membiarkan Intoleransi?

21/04/2024
Ulil Abshar: Kesinambungan Dari Situbondo (1984) ke Sidoarjo (2022)
Kabar

Ulil Abshar: Kesinambungan Dari Situbondo (1984) ke Sidoarjo (2022)

12/07/2023
Next Post
Kapan Masyarakat Indonesia Akrab Dengan Alquran?

Agama Pinggiran

Perspektif Islam Tentang Nkri, Pancasila, Dan Kebhinekaan (bagian Terakhir)

Islam: Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi (1)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.