Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Nasehat Untuk Pemuda Dan Pemudi Islam

Nasehat Untuk Pemuda Dan Pemudi Islam

Adab Terhadap Guru dan Ilmu Pengetahuan

Moh. Afif Sholeh, M.Ag by Moh. Afif Sholeh, M.Ag
18/02/2021
in Kajian, Tajuk Utama
11 1
0
12
SHARES
234
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Para Ulama’ atau Ilmuwan pasti pernah merasakan masa-masa saat belajar, berdiskusi, berdebat, bahkan pernah membahas masalah yang sangat pelik dalam mencari jawabannya. Begitu juga Kholil bin Ahmad al-Farahidi seorang Ulama’ yang dikenal pakar Bahasa Arab yang lahir pada tahun 100 H. dan wafat di Basrah pada tahun 173 H.

Suatu ketika Khalil bin Ahmad ditanya seseorang tentang kunci kesuksesan dalam belajar. Lantas ia menjawab: “Ketika saya bertemu dengan seorang Alim UIama’ maka saya mengambil hikmah darinya serta memberikan sesuatu kepadanya,”tuturnya.

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Imam Mawardi dalam Adab Ad-Dunya wa ad-Din juga mengutip petuah dari Khalil bin Ahmad agar  pengetahuan yang telah didapatkan dari  membaca buku dijadikan modal berharga dalam mengembangkan ilmunya.

اﺟﻌﻞ ﻣﺎ ﻓﻲ اﻟﻜﺘﺐ ﺭﺃﺱ اﻟﻤﺎﻝ، ﻭﻣﺎ ﻓﻲ اﻟﻘﻠﺐ اﻟﻨﻔﻘﺔ

Jadikanlah isi dalam buku-buku sebagai modalmu, dan yang ada di hati sebagai nafkahmu.

Baca juga: Tahukah Kamu Istilah Mursyid?Ini Penjelasannya

Setelah menyelesaikan belajar, seseorang sebaiknya mengamalkan dan menyebarkan ilmunya agar tak cepat hilang. Dalam hal ini beliau berpesan:

اﺟﻌﻞ ﺗﻌﻠﻴﻤﻚ ﺩﺭاﺳﺔ ﻟﻌﻠﻤﻚ، ﻭاﺟﻌﻞ ﻣﻨﺎﻇﺮﺓ اﻟﻤﺘﻌﻠﻢ ﺗﻨﺒﻴﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻋﻨﺪﻙ. 

Jadikanlah Apa yang kau ajarkan sebagai pembelajaran dirimu, serta jadikan diskusi murid-muridmu sebagai tolak ukur pengetahuanmu.

Dari sini dapat dipahami bahwa kunci kesuksesan Khalil bin Ahmad adalah dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan bertanya, berdiskusi dengan para pakarnya, serta selalu memberikan penghargaan kepada orang yang telah mengajarinya. Begitu juga mengamalkan dan menyebarkan ilmu yang sudah ia dapatkan sebagai kunci sukses menjadi seorang ilmuwan.

Pentingnya Menghormati Guru dan Ilmu Pengetahuan

Akhir-akhir ini banyak murid berani membully bahkan mengancam gurunya disebabkan kurang terima saat gurunya mencoba mendisiplinkan atau sedang mengingatkan muridnya supaya tak tidur saat pelajaran. Sungguh ini perbuatan yang tak beradap, bagaimana ia bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat?kalau muridnya berani menantang duel gurunya.

Menyikapi fenomena ini, Islam mengajarkan etika sopan santun kepada siapapun baik etika kepada Allah sebagai Tuhan semesta alam juga diperintahkan kepada sesama umat manusia terutama kepada orangtua yang telah melahirkan dan merawatnya.

Di zaman yang serba canggih ini, untuk mengakses data, baik yang berkaitan dengan hukum sebuah permasalahan atau problematika kehidupan harus hati-hati, tak asal mendengar ceramah dari youtube, atau membaca sebuah artikel, sudah berani mengeluarkan sebuah fatwa hukum, atau sudah merasa paling menguasai segala-galanya. 

Hal ini bertujuan  agar terhindar dari pemahaman yang dangkal atau pun pemahaman yang setengah-setengah, maka diperlukan belajar langsung, walaupun secara online dengan seorang guru yang akan mengarahkan ke jalan kebenaran, serta menambah keberkahan ilmunya, semakin berkembang, dan banyak manfaatnya.

Perintah untuk hormat, juga ditujukan kepada guru yang telah mengajarkan ilmu dan mendidik sehingga dirinya menjadi orang yang terhormat. Hormat kepada guru merupakan kunci keberhasilan dalam menuntut ilmu. Kenapa demikian?alasannya adalah mereka sebagai wasilah atau perantara dalam mentransformasi ilmu kepadanya. Tanpa adanya jasa mereka niscaya manusia akan selalu dalam kebodohan bahkan tersesat arah tujuannya.

Continue Reading
Page 1 of 2
12Next
Tags: adabetika muridguruilmusyaih
Previous Post

Ijtihad dalam Upaya Menafsir Ulang Al-Qur’an

Next Post

Api Nasionalisme Putra Bangsa Indonesia di Makkah

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Moh. Afif Sholeh, M.Ag

Seorang penggiat literasi dan penikmat kopi

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Api Nasionalisme Putra Bangsa Indonesia Di Makkah

Api Nasionalisme Putra Bangsa Indonesia di Makkah

Belajar Kerukunan Dari Kiai Sya’roni Ahmadi Kudus

Belajar Kerukunan dari Kiai Sya'roni Ahmadi Kudus

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.