SUFISME MASYARAKAT URBAN: VAKSINASI DIRI DARI TAKFIRI
Islamina Vol 2 Nomor 12 | Februari 2021
“Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak”. Peribahasa tersebut sangat tepat untuk memotret keberislaman kita sekarang. Kita lebih mudah menemukan kesalahan orang lain, sementara kemampuan reflektif (melihat ke “dalam”) untuk menemukan kesalahan diri kita semakin tumpul. Dampaknya sangat serius,kita mudah menuduh orang lain kafir dan sesat (takfiri). Sementara, kekafiran dalam hati kita tak pernah disadarinya.
Itu semua salah satunya akibat makin tersisihnya tasawuf atau sufisme dalam keberislaman kita. Simak wawancara bersama Brigjend Pol. R. Ahmad Nurwakhid S.E., M.M, Direktur Pencegahan BNPT, yang memiliki pengalaman terjerumus ke dalam ideologi takfiri dan diselamatkan oleh tasawuf. Baca juga wawancara bersama Prof. Dr. Kautsar Azhari Noer, Pakar tasawuf dan dosen Univ. Paramadina.