Dari dulu Indonesia dikenal sebagai bangsa yang toleran, rukun, damai. Situasi ini kemudian berubah sejak ideologi wahabisme masuk ke Indonesia. Pengkafiran dan tuduhan sesat sering diberikan kepada orang yang berbeda dengan dirinya. Bahkan, dalam catatan sejarah, wahabi menghalalkan jalan kekerasan untuk mencapai tujuannya.
Tak ada yang meragukan bahwa keberislaman di Indonesia berlangsung harmonis, penuh perdamaian dan toleransi. Islam dan budaya lokal bukan saja tak ditempatkan secara diametral, melainkan justru saling melengkapi. Islam menjadikan budaya sebagai tempat persemaian nilai-nilai keislaman.
Dalam konteks inilah, Islamina Vol 2 Nomor 13 mengambil tema Infiltrasi Wahhabisme di Indonesia. Redaksi mewawancarai Zuhairi Misrawi, pengamat Timur Tengah yang kini sedang menjadi Duta Besar Arab Saudi.