Cara Islam Menanggulangi Kesenjangan Sosial – Sekarang ini banyak media yang menyudutkan Umat Islam dengan dalih para pelaku teroris kebanyakan beragama Islam, padahal kalau dirunut secara seksama bahwa Islam menjamin keselamatan bagi siapa pun, baik sesama pemeluknya maupun orang lain.
Hal ini seperti Hadis Nabi yang berbunyi:
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ، ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﺳﺄﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ:ﺃﻱ اﻹﺳﻼﻡ ﺧﻴﺮ؟ ﻗﺎﻝ: «ﺗﻄﻌﻢ اﻟﻄﻌﺎﻡ، ﻭﺗﻘﺮﺃ اﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻋﺮﻓﺖ ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﺗﻌﺮﻑ
Artinya: diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwasanya ada seseorang bertanya kepada Nabi tentang Islam yang baik itu bagaimana? Beliau menjawab: engkau memberi makan orang lain, dan menyebarkan Salam(keselamatan) kepada orang yang engkau kenal atau tidak. (HR. Bukhari).
Poin Penting dalam Kandungan Hadis ini
Pertama, menganjurkan kepada manusia tentang pentingnya memiliki kepedulian sosial yang tinggi, terutama selalu membantu secara materi kepada saudara muslim khususnya, dan sesama manusia tanpa memandang strata sosialnya, agar tercipta keadilan yang merata, terutama dalam hal untuk mencukupi masalah kebutuhan primer manusia yaitu kebutuhan pangan.
Baca juga:
- Memaknai Hari Pahlawan
- Refleksi Hari Pahlawan
- Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
- Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan
- Dakwah Bilhikmah
Islam sangat menyoroti masalah pangan sebagai tonggak kehidupan seseorang, misalnya perintah zakat Fitrah, sebagian Ulama ada yang mengharuskan menggunakan bahan makanan pokok, dengan tujuan bahwa di hari yang Fitri itu, tidak ada lagi orang yang kelaparan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik(BPS) per Maret 2017 menyatakan bahwa angka kemiskinan di Indonesia mencapai 27,77 Juta orang, hal ini seharusnya menjadi koreksi bersama tentang kesadaran untuk membantu saudaranya agar terjalin hubungan yang harmonis, sehingga kemiskinan semakin berkurang.
Kedua, Anjuran untuk menebar Salam (keselamatan) kepada siapapun baik yang dikenal atau tidak, hal ini sebagai ekspresi seorang Muslim yang baik, untuk selalu memberikan rasa aman baik melalui ucapan(lisan), maupun perbuatan, serta menaungi kaum yang lemah, bukan menindas, apalagi sampai mengebom atau melukai saudara sesama Muslim.