Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Makna Kafir Menurut Buya Hamka Quraish Shihab

Makna Kafir Menurut Buya Hamka Quraish Shihab

Makna Kafir Menurut Buya Hamka dan M. Quraish Shihab

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
02/12/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
26 1
0
26
SHARES
511
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Dalam Al-Qur’an pada bagian juz yang masih awal sekali, yaitu juz 1 surah al-Baqarah ayat 1-20, ketika membaca maknanya maka akan ditemukan kriteria antara dua kelompok. Yaitu kelompok orang beriman bertakwa dan kelompok kafir.

Memang sudah menjadi ciri Al-Qur’an ketika menceritakan suatu kasus seringkali diiringi antara kasus yang baik dan buruk. Misalnya setelah menceritakan tentang gambaran surga kemudian diiringi dengan gambaran neraka. Gambaran kelompok yang beramal baik kemudian kelompok yang beramal buruk, dan seterusnya.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Demikian yang terjadi pada awal sekali ketika membaca Al-Qur’an secara tartib mushafi, yang tertera dalam juz awal adalah gambaran dua kelompok tersebut, iman dan kafir. Al-Qur’an menggambarkan dua kelompok tersebut tidak hanya dalam surah Al-Baqarah itu saja, melainkan dalam beberapa surah. Sehingga para ulama memberikan penafsiran yang luas terhadap kata kafir sampai berhasil merumuskan jenis-jenis kafir sebagaimana disampaikan oleh Al-Qur’an.

Menurut Buya Hamka sebagaimana ia tulis dalam Tafsir Al-Azhar, kelompok pertama yang disebutkan dalam awal surat Al-Baqarah yaitu kelompok ayat yang menerangkan tentang ketakwaan dan keimanan, dan itu merupakan kesinambungan dari surah al-Fatihah.

Buya Hamka menulis bahwa setelah membaca surah al-Fatihah yang di akhir ayat terdapat permohonan agar diberikan petunjuk menuju jalan yang lurus, yang diberi nikmat, bukan yang dimurkai dan tidak sesat, kemudian pada ayat awal al-Baqarah ini permohonan tersebut langsung dikabulkan dengan diberikan kitab yang bisa dijadikan pedoman.

Adapun konteks makna kafir dalam ayat ini, yang dimulai dari ayat 6 hingga seterusnya menurut Buya Hamka, kata kafir dalam ayat ini merupakan kontra dari ketakwaan dan keimanan yang dapat memeroleh petunjuk dari Al-Qur’an tersebut. Karena orang kafir dalam ayat ini adalah mereka yang susah untuk dimasuki oleh petunjuk itu, yaitu Al-Qur’an.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Buya HamkaKafirpengertian kafirQuraish Shihab
Previous Post

Ini Keistimewaan Umat Nabi Muhammad

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 013

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
thumbnail bulletin jum'at edisi 13

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 013

Islam Memuliakan Manusia

Islam Memuliakan Manusia

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.