Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
al-qur'an sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (1)

Membaca Ulang Urgensi 

MUHAMMAD ABDUL AZIZ by MUHAMMAD ABDUL AZIZ
27/07/2022
in Gagasan, Tajuk Utama
10 0
0
10
SHARES
198
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Seorang sheikh menyebutkan, cerita seorang peserta, bahwa untuk mengekstraksi sebuah hukum langsung dari al-Qur’an memang sulit. Sebab, al-Qur’an itu ibarat hutan yang tumbuh di dalamnya aneka tumbuhan dan hewan dengan khasiat masing-masing. Meski diyakini bahwa khasiat itu ada, tidak lantas berarti bahwa setiap manusia mampu mengidentifikasi dan mengekstrak langsung hewan dan tumbuhan tersebut menjadi obat.

Tetap saja dalam usaha tersebut diperlukan orang-orang dengan kapasitas tertentu terutama mereka yang bergelar dokter atau tabib. Mereka adalah para sosok yang memang mendedikasikan diri dalam memahami, mengidentifikasi, mengekstrak, meracik, dan mengemas setiap khasiat tersebut sehingga kemudian tersuguhkan berupa obat.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Sebagaimana dalam kehidupan keberagamaan, tetap saja kita memerlukan para ulama dengan kualifikasi tertentu yang bertugas untuk menjadi mundzir al-qawm (al-Taubah 122), yaitu mendedikasikan fikiran dan hati mereka untuk mendalami ilmu-ilmu agama agar bisa digunakan untuk memberikan peringatan (indzar) kepada umat Islam ketika mereka sudah melenceng jauh dari jalur utama yang sudah ditentukan (al-sirath al-mustaqim).

Sebagaimana diisyaratkan al-Ghazali dalam al-Munqidz min al-Dhalal wa al-Mushil ila Dzi al-‘Izzat wa al-Jalal, (hal. 116-117) jika tubuh memerlukan dokter untuk mengobati penyakit atau mencapai hidup yang sehat, maka kehidupan keberagamaan juga memerlukan dokter. Mereka adalah para ulama pewaris nabi yang bertugas menjadi penerang ketika Ummat tersesat dan menunjukkan cara mencapai hasanah, yaitu kebaikan di dunia dan akhirat (al-Baqarah 201).

Dalam konteks yang lebih luas dan kontemporer, karena periode kehidupan Rasulullah Saw yang menjadi sumber hukum Islam adalah terbatas, sementara perkembangbiakan manusia dari waktu ke waktu, baik dari segi jumlah maupun jenis permasalahan yang mereka hadapi, semakin bertambah dan semakin kompleks, maka situasi ini menimbulkan satu pertanyaan; mampukah teks ajaran Islam yang terbatas tersebut menjawab segala permasalahan manusia yang demikian kompleks? 

Dalam karyanya Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtasid (hal. 3), Ibnu Rushd melukiskan situasi tersebut dengan kalimat “wa muhal an yuqabila ma la yatanaha bi ma yatanaha”. Artinya, membandingkan dua hal yang tidak setara, yaitu yang satu tidak terbatas dan satu lagi terbatas, adalah satu pekerjaan yang tidak logis dan karena itu tidak mungkin dilakukan. 

Yang dapat dijelaskan terkati hal ini adalah bahwa yang dimaksud dengan menjadikan al-Qur’an dan Sunnah sebagai petunjuk dan tempat rujukan adalah bukan dari sisi teksnya belaka, namun lebih kepada pemaknaan terhadap teks itu sendiri. Karena itu, semata-mata kembali secara tekstual kepada al-Qur’an dan Sunnah jelas tidak cukup memadai. Karena dalam proses ‘kembali’ tersebut masih diperlukan para sosok kompeten yang disebut ulama mujtahid di atas. 

Tugas ulama tersebut tidak semata-mata hanya membacakan dan menukil informasi yang tersebut dalam teks al-Qur’an dan Sunnah secara apa adanya, namun lebih jauh lagi – dan ini lebih sulit – harus mampu menangkap tujuan utama (maqasid al-shariah) dari teks tersebut, merekonsiliasi teks-teks lain terkait yang tampak kontradiktif, menginterpretasikan dan mengontekstualisasikan hasil rekonsiliasi tersebut dalam konteks kontemporer, dan yang terakhir mensinkronisasikan hasil pembacaan itu dengan nilai-nilai yang ada pada maqasid al-shariah di atas.

Kerja intelektual seperti ini sangat diperlukan karena al-Qur’an dan Sunnah itu sendiri memang sekumpulan teks yang terbatas. Namun, keterbatasan itu jugalah yang justru menjadi keistimewaan keduanya. Artinya, meski teks yang tertulis terbatas, namun makna yang diproduksi tidak terbatas. Karakteristik yang demikian dinamis ini merupakan konsekuensi logis dari deklarasi-generalisasi Islam sendiri sebagai hudan (Ali Imran 138), yaitu agama petunjuk yang senantiasa adaptif terhadap perkembangan lintas zaman dan geografis. Kualifikasi terakhir inilah yang hari ini tidak banyak orang mampu bisa memenuhinya. 

Kontekstualisasi dalam Ijtihad

Page 1 of 2
12Next
Tags: AlquranHaditsijtihadJihadKontekstualisasiSunnah
Previous Post

Penolakan Ceramah Bukan Berarti Islamophobia, Tapi..

Next Post

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

MUHAMMAD ABDUL AZIZ

MUHAMMAD ABDUL AZIZ

Penulis adalah peserta program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI), sekaligus mahasiswa doktoral Jurusan Ilmu al-Quran dan Tafsir, Institut PTIQ, Jakarta.

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
hijrah

Hijrah Kolektif dari Narasi Kebencian dan Pemecah Belah

al-Qur'an Sunnah

Ijtihad dan Gagasan Kembali kepada al-Qur’an Sunnah (2)

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.