Islamina.id – Al Qur’an memerintahkan kepada umat islam untuk selalu memperbanyak membaca istighfar (minta ampunan kepada Allah) supaya dosa dan kesalahannya diampuni.
Bahkan Nabi Muhammad pun sebagai seorang rasul yang dijamin masuk surga dalam sehari selalu membaca istighfar.
Hal ini terbukti dalam sebuah hadist yang berbunyi:
عَنْ أبِي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: وَاللهِ إَنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِليهِ فِي اليَومِ أَكثَرَ مِنْ سَبعِينَ مَرَّةً. رَوَاهُ البُخَارِيُّ
Artinya:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu Anhu berkata:” Aku mendengar Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda: “Demi Allah, Sesungguhnya aku selalu meminta ampunan (istighfar) kepada Allah serta bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali. (HR.Bukhari).
Baca juga:
- Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat
- Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman
- Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam
- Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban
- Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan
Imam Al Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan bahwa Nabi Muhammad selalu membaca istighfar lebih dari 70 kali dalam sehari agar hati menjadi suci dan terhindar dari berbagai kotoran.