Nah, apakah keadaan atau tempat semula itu?
Kita kembali ke fithr, kata yang diletakkan setelah ‘id. Kata fithr memiliki arti asal kejadian, jati diri. Melalui momentum ‘idul fithr, manusia diharapkan kembali ke jati dirinya. Jati diri manusia yang paling utama tidak hanya mengesakan Allah SWT semata atau beragama islam, lebih jauh Sayyid Thantawi menafsirkan Qs. Ar-Rum: 30 dengan beragama yang benar, keberagamaan yang benar merupakan fitrah yang diharapkan oleh Allah SWT.
Selengkapnya unduh dan baca di sini
[sdm_download id=”5371″ fancy=”0″]
Page 2 of 2