Tak hanya masalah perempuan, konstruksi superioritas ini juga berlaku dalam relasi antara miskin dan kaya, kelompok minoritas dan mayoritas, dan pertentangan kelas lainnya. Maka tidak heran, jika narasi-narasi bernuansa kesombongan, ujaran kebencian, merendahkan orang dan kelompok lain, serta narasi negatif lainnya seringkali mewarnai panorama percakapan ruang publik kita.
Selengkapnya baca dan unduh di sini
[sdm_download id=”6092″ fancy=”0″]
Page 2 of 2