Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Peradaban
Andherenat Kultus Pemutus Jaringan Kelaparan

Andherenat Kultus Pemutus Jaringan Kelaparan

Andherenat: Kultus Pemutus Jaringan Kelaparan

Moh. Syaiful Bahri by Moh. Syaiful Bahri
30/04/2022
in Peradaban, Tajuk Utama
9 0
0
8
SHARES
162
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Nama Anderenat diambil dari tembang irama musik dengan menggunakan alat musik mulut. Tentu penamaan ini berdasarkan pada masyarakat Giliyang melaksanakan tradisi Andherenat memohon hujan dengan membaca lantunan bait-bait syair (zikir) ar-rahman ar-rahim yang berasal dari Andang Taruna (Ju’ Tarona), diteruskan dengan tabuhan anderenat yang dikenalkan oleh Ki Sora Laksana belakangan abad 19. 

Alat yang digunakan dalam tabuhan ini menggunakan gamelan, gendang dan alat musik lain, hal itu dianggap mendapat kritikan dari kalangan tokoh agama setempat yang dianggap penyelewengan dalam ajaran Islam sehingga Ki Sora Laksana menggunakan medium tabuhan dengan alat musik mulut. Andherenat sendiri diambil dari salah satu bunyi di dalam tabuhan Andherenat. Arti secara harfiyah belum jelas dan masih tidak ada yang bisa dilacak, tetapi Ki Mahrumu salah satu tokoh dan sesepuh Giliyang memaknai bahwa Andherenat adalah tabuhan yang mengiringi pembacaan syair zikir ar-rahman ar-rahim yang diwariskan dari Ju’ Tarona sekitar abad 17 Masehi.

BacaJuga

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

Sebelum selamatan dimulai sudah ada beberapa warga yang sudah bersiap untuk mengantarkan makanan ke tempat-tempat yang nantinya akan melaksanakan khataman al-Qur’an, biasanya khataman ini dilaksanakan di tempat-tempat kramat seperti di Gua Air, makam Champaka, Bhalandungan (pemakaman besar dan saat ini menjadi salah satu tempat sampan bersandar). Setelah sholat maghrib selesai masyarakat sekitar berdatangan dengan membawa makanan berupa apa saja untuk diberikan sama Kiaji (sebutan bagi Kiai kampung) kemudian Kiaji itu memimpin  doa selamatan untuk meminta supaya Tuhan memberikan kelancaran dalam menanam jagung, memohon supaya diberikan hujan yang lancar tidak ada kekeringan dan seluruh kegiatan bertani dapat terlaksana dengan baik tidak ada kendala.

Dari sini kita akan memahami bagaimana Andherenat dijadikan sebagai jalan untuk berbagi antara sesama. Bukan hanya berbagi dengan manusia semata tetapi juga makhluk lain yang berada di sekitar. Dalam artian upacara Andherenat bagian dari menjaga ketahanan pangan lewat jalur tradisi yang sudah mengakar sejak ratusan tahun. Hal ini ketika dilakukan sampai di era digitalisasi sekalipun akan menyumbang terhadap pengentasan kemiskinan dan kelaparan di sekitar. Saya kira dalam kehidupan sehari-hari kita akan menjumpai masyarakat yang berada di bawah garis kelaparan atau kemiskinan. Untuk itu, keberpihakan kita sebagai bagian dari warga negara yang baik harusnya menyadari keberadaan mereka dengan mengangkat kedaulatan pangan. Salah satunya seperti yang sudah diwariskan dalam tradisi Andherenat di Pulau Giliyang. 

Sejauh ini nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Andherenat adalah nilai rekreatif atau hiburan, nilai religius, dan nilai sosial budaya. Berbicara mengenai nilai tentu saja terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Andherenat pada pelaksanaan upacara minta hujan yang dilaksanakan di Pulau Giliyang yaitu tradisi Andherenat merupakan kesenian yang mempunyai nilai hiburan, di dalam tradisi Andherenat terdapat pertunjukan seni musik mulut, yang membuat tradisi Andherenat masih digemari oleh masyarakat.

Terakhir, saya sepakat dengan nilai-nilai yang ada dalam tradisi Andherenat. Sebagaimana kebijakan pemerintah bahwa kelaparan dan kemiskinan harus diberbatas dari permukaan Indonesia. Jalan untuk memutus kelaparan tentu bukan hal mudah, butuh konsistensi dan energi kuat salah satunya adalah memulai dari kearifan lokal dan tradisi yang tumbuh dari masyarakat. Maka ketika tradisi lokal  dimunculkan ke permukaan, tentu kesenjangan dan kelaparan yang ada di sekitar kita lambat laun mulai diminimalisir.

(3)

Hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam tradisi Andherenat meminta hujan merupakan perpaduan antara nilai-nilai agama (spiritualitas) dan tradisi yang dipertemukan. Zikir arrahman-arrahim dan tabuhan Andherenat menjadi salah satu titik di mana manusia melaksanakan ritual agama dan tradisi tanpa harus mengucilkan salah satu di antara keduanya. Tokoh sosiolog Waber, misalnya, mengatakan bahwa agama merupakan kepercayaan kepada sesuatu yang gaib yang pada akhirnya muncul dan memengaruhi kehidupan kelompok  masyarakat yang ada (Abdullah, 1997). 

Dengan demikian adanya Andhrenat memohon hujan yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali dalam masyarakat Giliyang adalah representasi dari nilai-nilai agama yang sejak awal dianutnya dan pengejawantahan dari memaknai tradisi leluhur yang kemudian bisa menjalani dua aspek tanpa merombak salah satu di antara keduanya. Maka dari itu saya kira tradisi Andherenat ini dengan melantunkan puji-pujian zikir arrahman-arrahim, khataman al-Qur’an, tabuhan Andherenat harus dirawat dan dilestarikan sebagai upaya untuk menjaga makna agama dan tradisi dalam kehidupan sosial masyarakat Giliyang.

 

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Agama dan TradisiAndherenatMaduraTradisiTradisi Meminta Hujan
Previous Post

Zakat Fitrah Tumbuhkan Semangat Saling Berbagi Menuju Jiwa Yang Fitri

Next Post

Meramadhankan Bulan-Bulan Setelah Ramadhan

Moh. Syaiful Bahri

Moh. Syaiful Bahri

Mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, aktif di Lesehan Sastra Komunitas Kutub, dan Pengurus Forum Taman Baca Masyarakat DIY.

RelatedPosts

edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
sejarah maulid
Peradaban

Sejarah Perayaan Maulid Nabi di Nusantara: Dari Wali Songo hingga Tradisi Daerah

25/09/2024
Next Post
Meramadhankan Bulan Bulan Setelah Ramadhan

Meramadhankan Bulan-Bulan Setelah Ramadhan

Idul Fitri Kelahiran Kembali Sang Homo Sapiens dan Ridens

Idul Fitri, Kelahiran Kembali Sang “ Homo Sapiens dan Ridens”

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    310 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.