Jumat, Oktober 10, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Bagaimana Perkembangan Islamisme Di Indonesia Saat Ini?

Bagaimana Perkembangan Islamisme Di Indonesia Saat Ini?

Bagaimana Perkembangan Islamisme di Indonesia Saat Ini?

Admin Islamina by Admin Islamina
24/02/2021
in Kajian, Tajuk Utama
19 2
0
21
SHARES
417
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Selain dua aktivisme Islam tersebut, gerakan Salafi-Wahabi juga ikut memberikan warna pada dakwah kampus. Mereka berhasil menawarkan simbolisasi Islam dengan tren berjenggot, berjubah dan berjidat hitam. Dan membentuk kelompok eksklusif yang sangat ketat di tengah masyarakat.

Tiga gerakan islamis ini harus bersaing dengan gerakan bawah tanah seperti yang dikenal dengan NII (Negara Islam Indonesia), yang merupakan jelmaan dari DII/TII yang pernah melukis sejarah kelam di Jawa Barat pada tahun 1949. Gerakan ini secara khusus berorientasi mendirikan Negara Islam melalui strategi politik yang revolusioner, militan, dengan terlebih dahulu membentuk Jami’ah Islamiyyah, (Solahudin 2013). Karena merasa adanya kecocokan antara NII dan gerakan islamis transnasional, maka NII lebih sepekat secara ideologis.

BacaJuga

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Persamaan orientasi dari semua gerakan kelompok tersebut berkembang cukup massif di kalangan pelajar. Dengan berbagai strategi, mulai dari isu pergaulan bebas, narkotika, dan ketidak jelasan masa depan, berhasil menggait mahasiswa untuk bergabung menyuarakan faham Islam yang mereka gagas. Di antara sasaran utama yang mereka garap adalah melalui LDK (Lembaga Dakwah Kampus) memberikan ideologi tentang Islam untuk anak-anak SMA, dengan menguasai Rohis, PAI, dan aktif melakukan mentoring untuk anak-anak sekolah.

Baca juga: Benarkah Demokrasi Bertentangan dengan Islam?Ini Penjelasannya (2)

Implikasinya hingga sekarang merujuk pada hasil riset yang dilakukan Lembaga Maarif pada 2011 lalu terhadap 50 SMAN di Padeglang, Cianjur, Yogyakarta dan Solo. Riset ini menunjukkan masifnya kampanye anti Pancasila sampai penerapan syariat Islam oleh siswa maupun guru di sekolah. Temuan ini diperkuat oleh riset yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (LaKIP) terhadap pelajar di 100 Sekolah di wilayah Jakarta, yang menunjukkan tingginya persetujuan terhadap tindakan persekusi terhadap minoritas, dan dukungan atas diterapkannya syariat Islam.

Ideologi Islamisme

Temuan PPIM pada 2016 juga memberikan informasi bahwa masih banyak guru-guru PAI di SMA yang mendukung diterapkannya syariat Islam dan terpengaruh dengan ideologi islamis yang eksklusif, meskipun secara bersamaan mereka menerima Negara berbasis Pancasila. Yang lebih ekstrim lagi, banyak sekolah-sekolah yang tidak memperbolehkan siswanya untuk hormat bendera dengan klaim hormat pada Thaghut.

Ideologi islamisme ini gencar merangkai narasi untuk kemajuan umat Islam, bangun dari keterpurukan dan kesesatan beragama. Bahkan di kalangan milenial, mereka gencar menyuarakan adanya persaingan ketat untuk memperjuangkan masa depan, dan suramnya harapan-harapan sehingga menyebabkan generasi milenial frustasi dan mendorong mereka untuk mengibarkan politik identitas di tengah ruang sosial, (Bayat 2010, Hasan 2011), dan pada ujungnya mendeklarasikan khilafah yang diklaim bisa mengembalikan kejayaan Islam. 

Dalam ranah sosial, Asef Bayat (2007) menjelaskan bahwa kelompok Islamisme berkeinginan untuk mewujudkan tujuan yaitu ingin membangun komunitas ideologis dengan mendirikan negara Islam dan upaya menerapkan ajaran atau syariat Islam. Tujuan yang hendak dicapai ini berlaku bagi kelompok Islamisme di Timur Tengah ataupun di Indonesia. Sayyid Qutub merupakan tokoh yang pertama kali menafsirkan jihad sebagai revolusi dunia Islam yang berupaya keras dalam menegakkan tatanan Islam di seluruh dunia sebagai respon terhadap sekularisme. (Tibbi: 2016).

Padahal semua itu hanyalah bualan. Omong kosong. Sebagai contoh, jika merujuk pada Negara Islam Arab Saudi, justru saat ini, beralihnya menuju post-islamisme didasari pada kebuntuan politik yang dipelopori oleh revolusi individual yang menerima syarat-syarat modernisme. Karena pada dasarnya, Post-islamisme merupakan suatu usaha menjauh dari ideologi dan militansi berjamaah membentuk Negara Islam, sembari beriringan dengan penekanan harmonisasi serta kesadaran gerak antara Islam dan modernitas

Page 2 of 2
Prev12
Tags: IndonesiaIslamIslamismeperkembangan islamisme
Previous Post

Melawan Ekstremisme dengan Sufisme

Next Post

Percepatan Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi COVID-19

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

gerakan gen z
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring
Kajian

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Next Post
Percepatan Revolusi Industri 4.0 Di Masa Pandemi Covid-19

Percepatan Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi COVID-19

Ayus “sabyan”, Selingkuh Itu Khianat

Ayus “Sabyan”, Selingkuh Itu Khianat

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

gerakan gen z

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (2)

13/09/2025
asia spring

Gelombang “Asia Spring”: Belajar Mengelola Gerakan Gen Z untuk Perubahan (1)

12/09/2025
Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

Rasulullah SAW Teladan dalam Segala Aspek Kehidupan

09/09/2025
hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    328 shares
    Share 131 Tweet 82
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    311 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.