Setiap manusia yang terlahir ke dunia memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Hal ini sebagai petunjuk bahwa Allah mampu menciptakan yang demikian serta sebagai bukti kelemahan dan ketidakberdayaan manusia di hadapan Tuhannya.
Salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling tinggi kedudukannya setelah para Nabi dan Rasul juga termasuk orang yang dijamain masuk surga yaitu Abu Bakar As Siddiq. Ia dilahirkan di Mekkah pada tahun 573 Masehi.
Nama lengkapnya yaitu Abdulllah bin Usman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’id bin Taim bin Murrah bin Ka’ab. Nasab Abu Bakar bertemu dengan Nasab Nabi Muhammad pada Murrah bin Ka’ab. (Ibnu Al Asir: 1997).
Menurut Syeh Ali As Shalabi dalam Sirah Abu Bakar bahwa Abu Bakar dijuluki sebagai orang yang takut kepada Allah (Al Awwah). Sedangkan menurut Imam An Nakhoi yang dikutip oleh Ibnu Sa’ad Al Baghdadi dalam Tabaqah Al Kubra menjelaskan gelar tersebut berdasarkan sifat kasih sayang yang selalu diberikan Abu Bakar kepada siapapun.
Keistimewaan Abu Bakar
Suyuthi dalam kitab Tarikh Al Khulafa’ mengutip perkataan Imam As Sya’bi yang menjelaskan bahwa ada 4 keistimewaan sahabat Nabi Muhammad yang bernama Abu Bakar As Siddiq dibandingkan sahabat yang lainnya.