Pertama. Abu Bakar As Siddiq diberikan gelar “As Siddiq” yang artinya orang yang benar. Gelar ini hanya diberikan kepadanya secara khusus kepada Abu Bakar dikarenaka ia sebagai tokoh yang selalu membenarkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad serta selalu menjadi garda terdepan dalam membela perjuangan Nabi.
Kedua, Abu Bakar merupakan orang selalu menemani Nabi Muhammad terutama saat dikejar-kejar oleh orang-orang non muslim dan bersembunyi di Gua Tsur. Peristiwa inilah yang membawa nama Abu Bakar sebagai orang yang mengawal, menemani diabadikan dalam Al Qur’an. Sungguh hal ini merupakan keistimewaan tersendiri yang dimiliki Abu Bakar.
Ketiga, Abu Bakar sebagai sesosok sahabat Nabi yang selalu menemani Nabi Muhammad terutama saat hijrah ke luar daerah terutama saat ke Madinah.
Keempat, Abu Bakar mendapatkan keistimewaan menjadi imam Shalat saat Nabi Muhammad berhalangan hadir. Ia menggantikan posisi Nabi Muhammad sebagai Imam maupun dalam mengatur sebuah negara setelah wafatnya Rasulullah.
Abu Bakar meninggal dunia pada tahun 634 Masehi dan di makamkan di Madinah di samping makam Rasulullah. Banyak pelajaran penting yang dapat dipetik darinya terutama kegigihan dalam berjuang bersama Rasulullah dan memiliki kesabaran yang tinggi.