Atas kemelut itu, lahirlah pemikiran Islam moderat yang tidak mengabaikan teks maupun realitas melainkan menautkannya secara ritmik antara ajaran agama dan realitas. Ciri utama Islam moderat ini adalah bersikap toleran terhadap perbedaan agama-agama, lebih adil dalam memandang kejadian hukum, dan lebih lentur dalam menyikapi budaya. Dasar utama dari Islam moderat ini adalah sebuah ayat al Qur’an Surat al-Baqarah ayat 143:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ
Artinya: Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
Selengkapnya, unduh disini
[sdm_download id=”4194″ fancy=”0″]