Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Islam Lingkungan

Dalam Islam Memelihara Lingkungan itu Wajib

Dalam Islam, Memelihara Lingkungan itu Wajib!

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
16/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
3 0
0
3
SHARES
56
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Membicarakan seputar lingkungan atau stabilitas alam di negeri ini nyaris terabaikan. Media massa kita –online maupun cetak– tampaknya lebih tertarik pada persoalan-persoalan politik dan life style; siapa yang pantas menjadi presiden, model hijab terbarukan, pakaian ala-ala orang Eropa-Korea, dan lain-lain.

Kalaupun ada media massa yang tertarik, itu pasca terjadinya bencana alam semisal banjir, tsunami, tanah longsor, dan sebagainya. Tenaga media massa seakan habis terkuras oleh wacana politik dan gaya hidup. Sehingga, untuk membincang perihal masalah lingkungan atau stabilitas alam tertatih-tatih alias lamban (ini beneran, lho, bukan sinisme).

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Padahal, masalah lingkungan merupakan fenomena global yang semakin hari kian mengkhawatirkan dialami oleh seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia. Pengeksploitasian sumber daya alam dan pengurasan isi yang terkandung di dalamnya semisal penggundulan hutan, minyak, gas bumi, dan sebagainya adalah bentuk dari pencemaran lingkungan yang dilakukan manusia sendiri.

Akibatnya, pelbagai bencana alam yang menimpa Indonesia belakangan ini seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, maupun kekeringan karena musim kemarau yang begitu panjang tak terhindarkan. Wajar jika ada yang berpendapat bahwa merebaknya kerusakan lingkungan dan stabilitas alam yang cukup memprihatinkan merupakan gambaran krisis spiritual paling dalam yang pernah melanda umat manusia.

Kecenderungan manusia untuk mengeksploitasi alam pada dasarnya merupakan dampak dari modernisme. Semakin berkembang dan canggih ilmu pengetahuan serta teknologi modern, hasrat mengeksploitasi alam pun kian mudah dengan dalih memanfaatkan alam. Mereka seakan tak memedulikan dampak yang ditimbulkan akibat keserakahan nafsu semata.

Maka tidaklah mengherankan, jika Sayyed Hossein Nasr intelektual Muslim Teheran, Iran mengajukan gugatan atau kritik cukup tajam terhadap modernisme. Di dalam bukunya Islam dan Krisis Lingkungan, Nasr menyatakan bahwa merebaknya krisis lingkungan disebabkan oleh penolakan manusia modern untuk melihat Tuhan sebagai “lingkungan” nyata, yang mengelilingi manusia dan memelihara kehidupannya. Manusia modern, demikian Nasr cenderung memandang lingkungan alam sebagai sebuah tatanan realitas yang secara ontologis berdiri sendiri, dan terpisah dari lingkungan Ilahiyah (Tuhan) yang tanpa kekuasaan-Nya lingkungan dapat dengan mudah menjadi mati.

Saking memprihatinkan kondisi lingkungan akibat sumber daya alamnya seringkali dieksploitasi manusia, Syekh Yusuf Al-Qardhawi seorang cendekiawan Muslim dan sekaligus Mujtahid di era kontemporer asal Mesir dalam mukadimah bukunya bertajuk Islam Agama Ramah Lingkungan, menyatakan dengan nada penuh kekecewaan serta penyesalan bahwa:

“Seandainya lingkungan mempunyai pendengaran dan mulut untuk berbicara, akan terdengarlah teriakan-teriakan histeris dari terbakarnya ozon, yang diiringi dengan rintihan air di sepanjang sungai dan lautan karena terisi oleh percikan-percikan minyak, dan sekaratnya udara yang tercekik oleh gas-gas mati, dari industri-industri, peluru-peluru, di seluruh belahan bumi ini”.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Islam dan LingkunganKonservasiRahmatan Lil AlaminSumber Daya Alam
Previous Post

Ideologi Pancasila untuk Muslim Indonesia

Next Post

Pengasuh Ponpes Tebuireng: Islam Ramah Sedang Ditunggu oleh Dunia

Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumni PP. Nurul Jadid, Paiton dan sekarang mengajar di PP. Zainul Huda, Arjasa, Sumenep.

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
KH Abdul Halim Mahfudz

Pengasuh Ponpes Tebuireng: Islam Ramah Sedang Ditunggu oleh Dunia

Ridlwan Habib

Sah-Sah Saja Kampanye Dengan Jargon Agama, Tapi Jangan Agama Dijadikan Politik Identitas

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.