Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Islam Lingkungan

Dalam Islam Memelihara Lingkungan itu Wajib

Dalam Islam, Memelihara Lingkungan itu Wajib!

Saidun Fiddaraini by Saidun Fiddaraini
16/06/2022
in Kolom, Tajuk Utama
3 0
0
3
SHARES
56
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islam dan Konservasi Lingkungan

Berbanding terbalik dengan hakikat diciptakannya manusia ke muka bumi, yaitu menjadi khalifah. Perilaku manusia dalam merusak lingkungan telah menyalahi kodratnya sebagai “khalifah” di bumi. Padahal, sebagai seorang khalifah, tentu saja, ia memiliki kewajiban cukup berat: bagaimana mampu menjalin hubungan yang baik dengan seluruh makhluk di muka bumi dan segala isinya.

Artinya, memakmurkan bumi secara baik merupakan sesuatu hal yang tak bisa ditampik demi terciptanya kemaslahatan, baik untuk diri sendiri maupun generasi berikutnya. Inilah sebenarnya tujuan utama diciptakan seorang manusia oleh Allah Swt. Bukan malah sebaliknya, yaitu mengeksploitasi lingkungan alam sesuka hati tanpa memikirkan dampak dari perbuatannya. Bahkan, untuk memuaskan hawa nafsunya ia rela mengorbankan manusia lain walaupun dari keluarga sendiri.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Sementara itu, Islam juga menegaskan bahwa ia diturunkan ke muka bumi dengan membawa misi utamanya, sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil ‘alamin). Sedari awal Islam, memang sangat menjunjung tinggi nilai cinta kasih antar sesama makhluk – baik manusia, hewan, tumbuhan, maupun alam semesta. Kesemuanya harus dilihat secara inheren, sebab sama-sama umat yang mempunyai eksistensi, kehormatan, hikmah penciptaan, dan ciri-ciri tersendiri.

Saking urgennya memelihara lingkungan, di dalam Al-Quran telah banyak disebutkan, baik berupa perintah maupun larangan. Misalnya, dalam Surat Ar-Rum dinyatakan secara tegas, yaitu:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. Ar-Rum [21]:41)

Dalam ayat yang lain, Al-Quran juga menyatakan tentang larangan bagi manusia untuk mencemarkan lingkungan, yaitu:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَا حِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًا اِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan”. (QS. Al-A’raf [8]:56)

Jadi, betapa mulia dan luhurnya Islam memosisikan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini. Artinya, Islam tak melulu tentang persoalan bagaimana membangun hubungan yang baik antara hamba dengan Tuhan, dan sesama. Tetapi lebih dari itu, yakni bahwa manusia juga diwajibkan memiliki hubungan harmonis terhadap lingkungan, dengan cara memeliharanya.

Tentu, tujuan utama yang hendak dicapai dalam hubungan ini adalah terciptanya suatu kebaikan dan kesejahteraan bagi manusia itu sendiri. Walaupun, terkadang, manusia tidak memahami, atau memang sengaja untuk tidak ingin memahaminya. Lantas apakah kita tetap – sebagai umat Islam – akan mengeksploitasi alam dengan dalih memanfaatkan isi dan kandungan di dalamnya? Atau sebaliknya? Wallahu A’lam

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Islam dan LingkunganKonservasiRahmatan Lil AlaminSumber Daya Alam
Previous Post

Ideologi Pancasila untuk Muslim Indonesia

Next Post

Pengasuh Ponpes Tebuireng: Islam Ramah Sedang Ditunggu oleh Dunia

Saidun Fiddaraini

Saidun Fiddaraini

Alumni PP. Nurul Jadid, Paiton dan sekarang mengajar di PP. Zainul Huda, Arjasa, Sumenep.

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
KH Abdul Halim Mahfudz

Pengasuh Ponpes Tebuireng: Islam Ramah Sedang Ditunggu oleh Dunia

Ridlwan Habib

Sah-Sah Saja Kampanye Dengan Jargon Agama, Tapi Jangan Agama Dijadikan Politik Identitas

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.