Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Dari Shallah Al-ummah Menuju Sa’adah Al-ummah

Dari Shallah Al-ummah Menuju Sa’adah Al-ummah

Dari Shallah al-Ummah Menuju Sa’adah al-Ummah

Ahmad Rusdi by Ahmad Rusdi
27/07/2020
in Kolom
8 0
0
8
SHARES
163
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Entah secara kebetulan atau tidak, tapi yang jelas ada tiga buah musholla di Kalibata dan bertetanggaan RW nya. Bila saya tarik garis dan mencoba membuat benang merahnya, in syaa Allah kita bisa mengambil I’tibar dari ketiga nama musholla tersebut. Musholla pertama yang dekat dengan rumah mertua, namanya “Shallah al-Ummah“, yang terletak di RW 04.

Lalu bila kita ke arah utara akan ketemu musholla Al-Shalihin yang terletak di komplek Pomad/Paspampres di RW 06. Ke arah utara lagi dan bersebelahan dengan komplek Pomad/Paspampres, maka akan ketemu musholla Sa’adah al-Ummah, musholla wakaf dari kakek buyut saya, semoga jadi amal jariyah beliau dan orang-orang yang membantu mendirikannya. Amiin.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Untuk menuju Sa’adah al-Ummah (kebahagiaan ummat), kita harus membangun kekuatan di semua sektor kehidupan, memperkokoh kesatuan, persatuan, keamanan dan kedamaian. Benih-benih yang disinyalir akan mengganggu keamanan, perdamaian dan persatuan mau tidak mau harus diantisipasi sedini mungkin. Karena setuju tidak setuju, robohnya persatuan dan kedamaian itu akan membuat ummat terpecah, timbul ketidakamanan, konflik horisontal yang akhirnya berujung pada hancurnya peradaban ummat. Dan kondisi seperti ini pasti jauh dari “sa’adah al-ummah“.

Upaya-upaya memperkokoh kesatuan, persatuan dan proses mewujudkan kedamaian sehingga bisa menuju sa’adah al-ummah itulah yang tersirat dari nama musholla Shallah al-ummah (Perdamaian/Kedamaian ummat).
Shallah al-ummah itu akan efektif bila sejak awal kita kita mulai menanamkan nilai-nilai rahmat dan kedamaian dalam setiap individu warga bangsa. Dalam konteks renungan subuh, penanaman nilai-nilai ajaran Islam yang rahmah dan cinta damai dari sejak dini dan berkelanjutan mutlak diperlukan.Karena memang ajaran islam itu adalah rahmah dan damai, mengajarkan kesantunan, tidak emosional, ramah, serta jauh dari permusuhan, dendam dan kebencian. Dalam satu hadits dijelaskan tentang orang-orang yang mempunyai sifat-sifat tersebut diharamkan baginya neraka.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟, قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ, قَالَ: ” كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ قَرِيبٍ سَهْلٍ

“Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?” Para sahabat bertanya, “Mau, wahai Rasulullah!” Beliau menjawab: “Orang yang Hayyin (tidak mudah marah), Layyin (santun dan baik tutur katanya), Qarib (ramah), Sahl (memudahkan urusan orang, bukan mempersulit).” (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Hibban).

Mengaca pada sejarah, bagaimana hebat dan luar biasanya sikap dan akhlak Rasul SAW saat fath al-Makkah. Ketika mengalami kemenangan dan ada sahabat yang mengatakan; “Hadza al-Yaum Yaum Malhamah, ini hari, hari pertumpahan darah( hari balas dendam).” Dan hal tersebut bisa saja dilakukan Rasul SAW, beliau hanya tinggal memberikan komando untuk menghabiskan orang-orang kafir Quraisy. Tapi tidak demikian, beliau pribadi yang nihil sifat dendam, full sifat rahmah dan damai. Beliau justru mengatakan yang sebaliknya sebagaimana yang beliau ucapkan kepada Abu Sufyan saat mengkonfirmasi hal tersebut:

يا ابا سفيان اليوم يوم المرحمة, اليوم يعز الله قريشا

“Ya Aba Sufyan, ini hari, hari kasih sayang, hari dimana Allah memuliakan Quraisy.” (Fath al-Bari bi Syarh Shohih al-Bukhori, Juz 7, cetakan tahun 2001, penerbiit al-Amir Sulthan ‘Abd al-‘Aziz Ali Sa’ud hadits no 4.280, hal. 601; lihat juga kitab al-Siyrah al-Nabawiyah, Abu al-Hasan Ali al-Hasani al-Nadwiy, cetakan ke 9, Darr al-Syuruq, 1989, 238 dengan tambahan redaksi:

بل اليوم يوم المرحمة, اليوم يعز الله قريشا, ويعظم الله الكعبة

Mereka yang bisa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut di atas—meski tidak sesempurna Rasulullah SAW— itulah yang sejatinya disebut orang soleh, yang bentuk jamak atau pluralnya adalah shalihin. Dan inilah nama musholla yang kedua yang berada di komplek POMAD/Paspampres Kalibata, Musholla al-Shalihin.

Page 1 of 2
12Next
Tags: KebahagiaanUmat Islam
Previous Post

Halal Tourism atau Moslem Friendly Tourism?

Next Post

Amin Al Ummah: Gelar untuk Sahabat Abu Ubaidah bin Jarrah

Ahmad Rusdi

Ahmad Rusdi

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
abdullah annaim
Biografi

“Negara Sekuler” ala Abdullahi An-Naim: Negosiasi Agama dan Negara Melawan Konservatisme

27/04/2024
Next Post
Menyelami Nilai-nilai Sufisme Di Era Krisis Nilai

Amin Al Ummah: Gelar untuk Sahabat Abu Ubaidah bin Jarrah

Saleh Duniawi Dan Saleh Ukhrowi

Saleh Duniawi dan Saleh Ukhrowi

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.