Wabah COVID-19 yang masih kita rasakan dampaknya, menjadikan kualitas iman dan takwa kepada Allah sebagai tempaan. Bagaimana diri ini merealisasikan hakikat hamba Allah secara kāffah?. Tentunya dengan pedoman-pedoman khazanah intelektual Islam yang selalu menjaga diri (Ḥifẓu an-Nafs) dan menjaga agama (Ḥifẓu ad-Dīn).
Kita tidak tahu, kapan pandemi ini berakhir. Kita juga tidak tahu umur manusia sampai di angka keberapa. Banyak dari saudara-saudara Muslim dan keluarga terdekat menjadi korban. Ini yang membuat kita saling menjaga dan menolong antar sesama manusia.
Ikhtiar kita selain menaati protokol kesehatan (Prokes), adalah memperhatikan dan membantu. Membantu dalam kondisi saat-saat ini merupakan hal yang sangat substansial. Terlebih lagi dengan fiʿlān ḥaqīqaẗan (aksi nyata). Oleh karena itu, aksi nyata itu boleh dibilang mudah, dengan share atau menyebarkan informasi yang kredibel terkait COVID-19.