Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Dibutuhkan Ulama Perempuan

Dibutuhkan Ulama Perempuan

Dibutuhkan Ulama Perempuan

Hatim Gazali by Hatim Gazali
28/05/2020
in Gagasan
8 0
0
8
SHARES
157
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Padahal salah satu ikhtiar untuk kesetaraan gender ialah harus melalui pendidikan yang mencerdaskan. Pendidikan nasional, khususnya pesantren-pesantren tidak bisa menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pesantren-pesantren Indonesia yang selama ini disebut sebagai kelompok konsevatif, primitif dan jumud, belum bisa mampu bersaing dengan pendidikan formal seperti perguruan-perguruan tinggi. Hampir semua pesantren yang terbentang di Nusatara ini masih memandang sebelah mata terhadap perempuan. Posisi kaum perempuan dalam pesantren hanya sebagai pelengkap bagi pesantren. Transformasi ilmu pengetahuan dalam pesantren menjadi tidak merata, dan cenderung diskriminatif.

Barangkali saat ini, hanya di Pondok Pesantren Salafiyah Syai’iyah Sukorejo baru merintis pembibitan ulama perempuan. Di pondok yang di asuh oleh KH. Fawaid As’ad itulah didirikan Ma’had ‘Aly bagi perempuan, walaupun baru di buka pada tahun 2000, walaupun dalam jumlah yang kecil. Sebab, untuk memasuki Ma’had Aly harus lulus seleksi yang sangat ketat. Tidak sembarang orang bisa memasuki Pendidikan Tinggi tersebut. Hanya orang-orang yang mampu membaca dan memahami kitab Fathul Mu’in, Jam’ul Jawami’, yang menurut standar pondok relatif tidak gampang, bisa menempuh Pendidikan tertinggi tersebut.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Geliat intelektual santri Ma’had Aly Putri yang dituangkan pada bulettin Al-Hurriyah yang terbit seminggu sekali dengan tema sentral seputar perempuan cukup membanggakan masa depan perempuan, sekalipun dalam jumlah santrinya yang tidak sampai tiga puluh-an. Mereka mengkaji berbagai kitab kuning yang selama ini dipandang sebagai kitab yang diskriminatif kajian-kajian kritis terhadap teks klasik tersebut seringkali mengundang kontroversi dikalangan santri lainnya, apalagi bagi kalangan awam. Misalnya ia pernah menggugat konsep poligami, hukum waris yang dianggapnya bias gender.

Ma’had ‘Aly Putri Sukorejo dengan titik kajiannya pada Ushul Fiqh (disamping juga diperkaya oleh disiplin ilmu lainnya seperti hermeneutika, filsafat dan lain-lain) ini menjadi tumpuan harapan bagi munculnya benih-benih intelektual atau ulama perempuan dimasa-masa yang akan datang. Dengan pisau analisis Ushul Fiqh, mereka bisa menghadirkan tafsir baru terhadap Al-Quran dan Hadist yang sama sekali berbeda dengan tafsir-tafsir masa klasik. Sebuah tafsir Quran untuk perempuan menjadi sangat urgent dan vital dalam melakukan upaya-upaya pemberdayaan terhadap kaum hawa, atau minimal memberikan perspektif baru magi wacara emansipasi. Al-Quran yang beberapa tahun silam selalu ditafsirkan oleh kalangan laki-laki, sudah saatnyalah perempuan menafsirkan sendiri sesuai dengan perspektifnya. “Aku mengidamkan agar kaum perempuan belajar menilai apa pun dengan cara pandang mereka sendiri dan bukan melalusi mata laki-laki”. Kata Annie Leclerc.

***

Atas hal itu, perempuan harus memulai membangun wacana baru yang mampu membongkar institusi-institusi sosial yang patriarkhi. Untuk keluar dari teks keagamaan yang bias gender itu, meniscayakan adanya dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap teks klasik sekaligus membuat penafsiran baru dan istimbatul ahkam yang sama sekali baru pula. Sikap kritis-konstruktif merupakan kunci awal untuk melakukan pembongrakan-pembongkaran terhadap teks keagamaan yang menurut sebagian kalangan (konservatif) dianggapnya absolut dan sakral.

Dengan munculnya calon-calon ulama perempuan di Indonesia ini sebagai salah satu indikator awal akan terbebasnya perempuan dari belenggu penindasan dan ketidakadilan. Pengertian ulama sebagai penerus Nabi (al-‘ulama’u waratsatul ambiya’) tidak hanya tertentu bagi kaum laki-laki. Perempaun yang seringkali hanya ditempatkan di dalam rumah, sudah saatnya tampil ke ruang publik untuk mengayomi seluruh umat, baik laki-laki maupun perempuan. Pada biasanya, laki-laki dengan sifat keperkasaannya menjadi ulama atau pimpinana agama, sehingga tida jarang ia anarkis dan destruktif. Dengan demikian, kehadiran ulama perempuan menjadi sungguh dinantikan oleh seluruh umat manusia.

Walhasil, ulama perempuan inilah yang akan menjadi garda depan dalam melakukan perubahan-perubahan sosial yang progresif kearah yang lebih mencerahkan serta dalam pemberdayaan dan memperjuangkan hak-hak perempuan yang tidak jarang diabaikan. Antara perempuan tidak ada perbedaan yang subtansial dan fundamental. Baik perempuan ataupun laki-laki sama-sama berhak dan mempunyai peluang yang sama untuk menjadi pewaris dan meneladani Nabi Muhamad. Sejaumana derajat ketaqwaannyalah yang menjadi perbedaan diantara keduanya. Yang berhak menjadi ulama adalah hanya orang-orang yang patut menjadi uswah dan bisa menyejahterakan umatnya.@

Sumber: Duta Masyarakat, 2003

Page 2 of 2
Prev12
Previous Post

Mempertimbangkan Gagasan Eco-Theology

Next Post

Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Hatim Gazali

Hatim Gazali

Pemimpin Redaksi Islamina.id | Dosen Universitas Sampoerna | Ketua PERSADA NUSANTARA | Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Beragama Dengan Santun, Bukan Dengan Kekerasan

Khadijah Tak Berpuasa Ramadan

Khadijah Tak Berpuasa Ramadan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.