Bahkan sebagaimana dilansir dalam www.mediaindonesia.com disebutkan menurut penelitian dari ilmuwan China, bahwa dalam gerakan sholat ashar, terdapat siklus dari panas ke dingin yang berguna bagi terapi kandung kemih. Secara alamiah, gerakan salat ashar ternyata memisahkan zat-zat kimia dalam tubuh kita.
Subhanallah, betapa hikmah ilmiah shalat ashar begitu besar dan memberikan manfaat untuk manusia, di samping kita meyakini bahwa terdapat banyak hikmah lain yang lebih besar yang belum terungkap oleh akal dan pemikiran manusia.
Sudah sepantasnya kita memperhatikan dan menjaga syariat ini dengan melaksanakan shalat di tengah-tengah kesibukan menjelang senja yang kadang menggoda untuk dilupakan dalam benak yang sudah penuh dengan fantasi-fatntasi duniawi. Rasulullah SAW mengingatkan dalam sabdanya sebagaimana yang diriwayatkan dari Buraidah RA bahwa Nabi SAW bersabda,” Barangsiapa yang meninggalkan shalat ‘ashar, maka gugurlah seluruh amalannya…!” (Hadits Shahih, An Nasa’i no. 497)
Mungkin kita akan tersentak dengan sabda Rasulullah SAW tersebut. Tapi ini semua adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. Hendaklah, sebuah usaha untuk menggapai keduanya harus dihadirkan dalam kehidupan kita dan keluarga.
Akhirul kalam, marilah kita renungkan sebuah hadits Rasulullah SAW:“ Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu (subuh dan ‘ashar) maka niscaya dia akan masuk surga.” (HR. Al Bukhari dan Musim).
Jika keutamaan mengerjakan shalat ‘ashar begitu menggiurkan dan meninggalkannya akan berakibat negatif pada amal-amal kita, apakah pantas kita bermalas-malasan dan bersantai ria untuk mengerjakannya? Marilah kita awali dari sekarang untuk memperbaiki shalat-shalat kita dan memaknainya dalam kehidupan sehari-hari, amin.