Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
iran

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Dr. Suaib Taher by Dr. Suaib Taher
23/07/2025
in Kolom
1 0
0
1
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Pada tahun 1979, Iran mengejutkan geo-politik dunia setelah revolusi Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini berhasil menumbangkan rezim monarki sekuler Shah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung Amerika Serikat . Hal ini karena di tengah suasana Perang Dingin yang membagi dunia menjadi Blok Barat dan Timur, Iran muncul seakan-akan mengklaim diri sebagai “kekuatan ketiga” yang menolak tunduk pada kapitalisme Amerika maupun komunisme Soviet.

Negara-negara muslim ketika itu yang didominasi oleh pemerintahan otoriter saat itu mulai cemas khawatir akan revolusi tersebut menginspirasi kelompok-kelompok Islamisme yang selama ini beroposisi dengan pemerintahan di negara masing-masing.Namun Iran membuktikan bahwa sebuah negara muslim mampu melepaskan diri dari hegemoni dan imperialisme Barat dan menawarkan sebuah model perlawanan terhadap negara-negara yang dianggap menjadi proksi kepentingan asing.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

Sejak perang Iran-Israel yang berlangsung selama 13 hari mulai awal Juni sampe 23 Juni dunia Islam mulai kembali melirik Iran dan menunjukkan dukungan mereka terhadap Iran, Ada beberapa hal yang mendorong dunia Islam mulai  simpati dengan Iran yaitu sebagai berikut:

  1. Anggapan hampir semua masyarakat muslim bahwa Iran tidak lagi memiliki kemampuan militer yang kuat seperti halnya negara-negara Barat terutama jika dibanding dengan Israel yang selama ini melalui berbagai propagandanya berhasil menyakinkan masyarakat dunia bahwa Israel adalah satu-satunya kekuatan di Timur Tengah. Namun anggapan tersebut sirna setelah menyaksikan bagaimana Iran menghancurkan instalasi-instalasi penting di Tel Aviv dan Yafa dengan persenjataan yang canggih dan teknik peperangan yang jitu.
  2. Sejak revolusi Islam tahun 1979, negara-negara barat dan amerika serta PBB memberlakukan sanksi ekonomi dan persenjataan terhadap Iran. Hal ini menurut sebagian pengamat bahwa Iran tidak akan mampu menghadapi Israel karena persenjataan yang dimiliki tidak secanggih dengan yang dimiliki oleh musuh-musuhnya namun kenyataan terbalik bahkan sebagian pengamat menilai bahwa genjatan senjata yang ditawarkan oleh AS melalui mediator Qatar sesungguhnya adalah bukti kekalahan Israel menghadapi Iran.
  3. Iran menjadikan isu Palestina sebagai icon perjuangannya melawan imperialisme Barat dan ini dibuktikan Iran dengan kebijakan politiknya yang menempatkan milisi-milisi perjuangan di beberapa negara tetangga Israel seperti Libanon, Suriah, Irak dan Yaman sebagai proxy Iran di kawasan Timur Tengah.
  4. Agenda Israel yang berusaha melumpuhkan semua kekuatan di Timur Tengah yang tidak berpihak ke Israel sebagaimana yang dilakukan di Irak, Libanon, Yaman dan Suriah nampaknya gagal bahkan dianggap senjata makan tuan mengingat rezim-rezim yang berkuasa di negara –negara tersebut justru dikuasai oleh mereka yang berafiliasi ke Iran dan ini jugalah yang membuat AS tidak begitu serius mendukung Israel dalam perang melawan Iran.

Namun dalam kenyataannya meskipun sejumlah keberhasilan di atas, simpati terhadap kemenangan Iran atas  Israel seringkali masih didominasi oleh kekhawatiran pragmatis akan dampak ekonomi  seperti kenaikan harga minyak, pelemahan nilai mata uang, dan sentimen anti-Syiah yang kuat di sebagian kalangan masyarakat  muslim. Dalam suasana seperti ini nampaknya masih akan berada di persimpangan jalan sebagai symbol perlawanan terhadap standar ganda Barat, terutama dalam isu Palestina,

Page 1 of 2
12Next
Previous Post

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Next Post

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dr. Suaib Taher

Dr. Suaib Taher

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
maulid nabi
Kolom

Pribumisasi Makna Maulid Nabi di Nusantara: Harmoni Agama dan Budaya Lokal

27/09/2024
Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali
Kolom

Penafsiran Mendalam tentang Qurban dalam Perspektif Tasawuf Imam Ghazali

18/06/2024
abdullah annaim
Biografi

“Negara Sekuler” ala Abdullahi An-Naim: Negosiasi Agama dan Negara Melawan Konservatisme

27/04/2024
Tren Sejarah Islam Nusantara Akhir-Akhir Ini
Kolom

Tren Sejarah Islam Nusantara Akhir-Akhir Ini

26/03/2024
Next Post
dekonstruksi di era digital

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.