Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Gagasan
Islam Als Partner

Islam Als Partner

Islam Als Partner

Roland Gunawan by Roland Gunawan
06/06/2021
in Gagasan, Tajuk Utama
5 0
0
5
SHARES
96
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Islamina.id – Fritz Steppat adalah seorang orientalis kelahiran Jerman, yang barangkali, bagi dunia Timur tidak lagi dianggap sebagai orang lain. Ia menguasai kebudayaan klasik yang luas, siapa pun yang mengenal dan membaca karya-karyanya, akan merasa kagum.

Gaya pengungkapannya dalam bahasa Jerman dan Inggris, yang didengar ataupun yang dibaca, sangat transparan dan halus, sehingga ceramah-ceramah dan karya-karyanya dijamin akan berhasil secara cepat.

BacaJuga

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

Banyak sudah karya yang terlahir dari oretan penanya. Salah satu karyanya yang cukup populer adalah Islam Als Partner, yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan judul, al-Islâm Syarîkan. 

Buku ini merupakan kumpulan artikelnya yang pernah disampaikan di pelbagai seminar selama kurang lebih lima puluh tahun (1944 – 1996). 

Baca juga:

  • Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat
  • Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman
  • Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam
  • Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban
  • Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

Buku ini mengulas beberapa permasalahan, empat di antaranya berkenaan dengan sejarah Islam, selebihnya tentang sejarah Arab modern, yang kalau dilihat secara sekilas, akan nampaklah obyektivitasnya.

Dalam buku ini, hal yang perlu diapresiasi dari Fritz Steppat adalah sikapnya yang baik terhadap umat Muslim. Barangkali tinggalnya di Cairo dan Beirut dalam jangka waktu yang relatif lama telah memberinya kesempatan untuk memahami secara lebih dekat problem-problem dunia Arab-Islam. 

Ia termasuk salah seorang yang pertama kali menentang bahaya kebohongan besar yang menyebar begitu luas, paling tidak sejak awal-awal tahun sembilan puluhan, melalui omongan dan tulisan sebagian kaum orientalis bahwa Islam—setelah hancurnya Uni Soviet dan runtuhnya sistem komunis di Eropa Timur—merupakan ancaman bagi Barat sekaligus bahaya terbesar bagi dunia. 

Dalam pandangannya, sudah tiba saatnya Islam dianggap sebagai patner dalam perjalanan sejarah manusia kontemporer, bukan sebagai musuh atau ancaman bagi perdamaian dunia. Sudah saatnya Islam diposisikan sebagai teman dialog, tidak lagi sebatas “obyek”, akan tetapi sebagai “subyek” yang mempunyai hak untuk berbicara mengenai nasibnya sendiri.

Bagi Fritz Steppat, Islam tidak jauh beda dengan Kristen, di mana sebagai agama, berdasar karakter dan identitasnya, keduanya tidak mungkin menginginkan permusuhan atau bahkan kepada siapapun. Harus diakui memang, dalam beberapa dekade, keduanya sering dijadikan alat untuk menjustifikasi peperangan dan memobilisasi massa untuk saling membunuh. Tetapi kita tidak boleh dengan serta-merta menganggap bahwa perang adalah tujuan hakiki dari kedua agama tersebut. 

Makanya fenomena perang atas nama agama harus dilihat dalam konteks sejarah. Kalau dicermati secara jeli, lahirnya permusuhan dari umat Muslim terhadap Barat itu semata-mata dipicu oleh antagonisme Barat terhadap mereka. Hanya saja, secara mendasar, reaksi ini tidak timbul dari dalam Islam sebagai sebuah agama, akan tetapi merupakan konsekuensi logis dari sejumlah faktor historis berupa aksi-reaksi dari kedua belah pihak (baca: Barat – Islam).

Namun, seperti beberapa orientalis yang segenerasi dengannya, nampak sekali bahwa Fritz Steppat masih tidak peduli bahkan anti terhadap ilmu-ilmu sosial atau humanitas modern berikut metode-metodenya. Maksud saya cara mempraktekkan dan menerapkan ilmu-ilmu ini terhadap pelbagai obyek sejak ilmu linguistik dan antropologi baru-baru ini hadir menguasi lapangan. 

Saya mengakui bahwa Fritz Steppat adalah seorang penganalisa masalah-masalah keislaman kontemprer yang baik. Hanya saja dia belum mampu sepenuhnya membebaskan diri dari pengaruh-pengaruh pendahulunya (para orientalis klasik).

Page 1 of 2
12Next
Tags: als partnerArab-Islamdunia TimurFritz SteppatIslam
Previous Post

Jika Tak Ada Nash dalam Berpancasila

Next Post

Agar Dosa Terampuni, Baca Istighfar Ini

Roland Gunawan

Roland Gunawan

Wakil Ketua LBM PWNU DKI Jakarta

RelatedPosts

hukum alam
Gagasan

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
teologi kemerdekaan
Gagasan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam
Gagasan

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel
Biografi

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025
agama cinta
Gagasan

Masa Depan Agama adalah Agama Cinta

17/07/2025
sound horeg
Gagasan

Sound Horeg: Pergulatan Subkultur dan Diskursus Agama

15/07/2025
Next Post
Agar Dosa Terampuni, Baca Istighfar Ini

Agar Dosa Terampuni, Baca Istighfar Ini

Tasawuf Sebagai Jalan Bahagia (1)

Benarkah Tasawuf Penghambat Kemajuan?Ini Penjelasannya

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.