Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar

Kelompok Teroris Gunakan Simbol Agama Masuk ke Rohis, Kampus, dan Pengajian

Admin Islamina by Admin Islamina
10/11/2023
in Kabar
4 0
0
4
SHARES
89
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

“Apa ada ajaran agama yang mengajarkan seperti itu, membawa suami, membawa anak-anak untuk menjadi pelaku bom bunuh diri,” ujar alumni Akpol tahun 1988 ini.

Untuk itu Kepala BNPT menekankan kepada para mahasiswa, ada dua upaya yang harus dilakukan para mahasiswa dalam menghadapi ideologi kekerasan ini. Yang pertama mengenal ciri-cirinya atau karakternya, polanya dan juga modus operandinya. Yang kedua adalah memperkuat rasa kebangsaan.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Memperkuat rasa kebangsaan bagi para generasi muda saat ini adalah dengan menggunakan pengetahuan, seperti rajin membaca. Mudah-mudahan di kampus ini bisa diberikan tentang memperkuat rasa kebangsaan juga sejarah tentang terbentuknya Indonesia, sejarah perjuangan negara kesatuan Republik Indonesia, sejarah Bagaimana membentuk negeri ini, sejarah bagaimana kita pernah merasakan ketika kita tidak bersatu yang kemudian dipecah belah kita dikalahkan dan kita dijajah seperti itu,” ujanrya.

Karena dengan memiliki ilmu pengetahuan menurutnya, para mahasiswa diharapkan akan memahami betul sesungguhnya apa yang diajarkan.  Dirinya memberikan contoh,  Pemenang Nobel Perdamaian tahun 2014 asal Paksitan, Malala Yousafzai yang mengatakan bahwa, “Dengan senjata kita bisa melawan dan membunuh teroris. Tapi hanya dengan pengetahuan dan dengan pendidikan kita dapat membunuh ideologi terorisme ini”.

Untuk itu Kepala BNPT kembali berpesan kepada para mahasiswa sekalian untuk memanfaatkan masa-masa yang sangat berharga  dan bahagia menjadi mahasiswa. Para mahasiswa harus dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar, menimba ilmu pengetahuan, fokus untuk belajar dengan memahami berbagai macam ideologi yang berkembang dikehidupan sekitar baik yang didengar langsung maupun yang menggunakan sarana media sosial.

“Pahami itu secara betul. Perkuat rasa toleransi, perkuat betul rasa memiliki keberagaman yang ada di Indonesia ini, jaga bangsa ini jaga negeri ini, mari kita tolak kekerasan, kita tolak radikalisme, kita tolak ideologi terorisme ini. Dengan apa ? Dengan semangat belajar, belajar yang tekun,” pungkas mantan Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Jawa Tengah.

Sementara Rektor Unnes, Prof Dr. S. Martono, M.Si. dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa dengan adanya kuliah umum yang disampaikan Kepala BNPT dirinya yakin di kampus Unnes ini akan lahir orang-orang yang anti radikalisme, orang-orang yang anti teroris.

“Kami hanya bisa berharap bahwa dengan kuliah umum ini justru akan menguatkan kita untuk bersatu dalam berbagai perbedaan. Saya berharap para mahasiswa bisa mengikuti dan menyimak dan menanamkan dalam hati saudara apa yang dikatakan oleh Kepala BNPT, karena saudara atau adik-adik mahasiswa ini adalah bagian dari masa depan bangsa Indonesia,” ujar Prof. S, Martono.

Prof martono mengatakan bahwa baik buruknya negara ini ada di pundak mahasiswa dan juga di pundak seluruh civitas akademica. Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada BNPT yang mau memberikan pencerahan kepada para generasi muda bangsa ini.

“Mari bersama-sama untuk lurus berdasarkan keyakinan kita, berdasarkan langkah kita dan berdasarkan hukum yang berlaku di negara kita.  Utamakan toleransi kita tolak radikal dan wujudkan Indonesia yang harmonis itu yang diutamakan,” ujarnya.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BNPTkampusKomjen Rycko Amelza DahnielmahasiswaROHISsimbol agamaTerorisUniveristas Negeri Semarang
Previous Post

Politik Santri Itu Rahmatan Lil Alamin

Next Post

Terorisme Mendistorsi dan Manipulasi Ajaran Agama Untuk Mewujudkan Tujuan Politis

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
Terorisme Mendistorsi dan Manipulasi Ajaran Agama Untuk Mewujudkan Tujuan Politis

Terorisme Mendistorsi dan Manipulasi Ajaran Agama Untuk Mewujudkan Tujuan Politis

Perlunya Fikih Peradaban Baru Untuk Palestina

Perlunya Fikih Peradaban Baru Untuk Palestina

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.