ISLAMINA.ID – Islam mudah diterima semua kalangan baik dari pejabat atau rakyat, konglomerat atau orang melarat, kalangan akademis atau pengemis, golongan raja atau kasta sudra, kalangan orang kaya atau yang tak mempunyai biaya, golongan ahli ibadah atau ahli bid’ah, golongan orang besar atau yang hidupnya kesasar, anak kecil atau yang hidupnya terpencil.
Nabi Muhammad ketika mengutus Muadz bin Jabal ke daerah Yaman berpesan agar ketika berdakwah harus mengenalkan ajaran yang ringan terlebih dahulu bukan yang berat.
Hal ini penting agar masyarakat yang hendak diajarkan tentang islam semakin termotivasi untuk menggali lebih dalam.
Islam telah mengatur tata cara beribadah yang benar dan sesuai dengan ajaran serta melarang hambanya untuk tidak berlebih-lebihan dalam mempraktekkan ajaran agama dikhawatirkan akan memberatkannya.
Ajaran Islam itu Mudah
Padahal ajaran Islam tak ada yang memberatkan hambanya, justru sangat meringankan. Hal ini terbukti banyak hadist yang menjelaskan hal tersebut.
Salah satunya adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berbunyi,
وعن ابن مسعود رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: “هلك المتنطعون” قالها ثلاثا، رواه مسلم
Artinya:
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu bahwasanya Nabi bersabda:”Akan hancur orang yang memberatkan diri. Nabi mengucapkannya sebanyak tiga kali. (HR. Muslim).
Imam Nawawi dalam Riayadhu Sholihin menjelaskan maksud hadits diatas adalah orang yang berlebih-lebihan dalam urusan ibadah akan memberatkan dirinya sehingga ia akan mengalami kehancuran.
4 Kategori Ajaran Agama
Imam Suyuthi dalam kitab Asybah Wa Nadhair menjelaskan tentang cara mengamalkan ajaran agama harus sesuai dengan aturan. Dalam hal ini, ia membagi menjadi empat kategori:
Pertama, Ajaran yang tak boleh ditambahi atau dikurangi sedikitpun seperti jumlah raka’at shalat fardhu.