Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Ketabahan Abah Noer: Krisis Ekonomi hingga Dituduh Syi’ah

Ketabahan Abah Noer: Krisis Ekonomi hingga Dituduh Syi’ah

Robiah Lubis by Robiah Lubis
15/11/2023
in Kolom, Tajuk Utama
12 0
0
12
SHARES
240
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Ketika abah Noer mulai mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan menitipkan anak mereka ke Pesantren Asshiddiqiyah, serangan dari pihak yang tidak suka datang kembali. Hal tersebut berawal dari ketertarikan Abah pada salah satu tokoh yang namanya harum di tengah-tengah masyarakat kala itu, yaitu Ayatullah Khomeini. Siapa yang tak mengenal Khomeini, ia adalah pejuang revolusi di Iran. Pidatonya banyak terdengar dan bergema di mana-mana. Siapa pun yang mendengar tuturan kata yang ia lontarkan tentu terbakar semangat juangnya. Banyak hal yang membuat Abah kagum padanya, salah satunya karena keberhasilan Khomeini dalam menyatukan masyarakat Iran menumbangkan kezaliman, kemungkaran dan kesombongan sebuah rezim yang berkuasa.

Ketertarikan Abah pada tokoh ini menuai pro dan kontra. Orang yang pro tentu terus mendukung Abah. Sedangkan yang kontra, mencoba menjadikan hal ini sebagai jembatan untuk menggulingkan karier Abah. Tepatnya saat Kiai Noer mendapat undangan dari presiden Iran untuk hadir dalam rangka peringatan kemenangan Iran. Tidak hanya hadir, Kiai Noer bahkan mendapat kesempatan untuk memberi sambutan di tengah-tengah pengikut Khomeini. Akhirnya, ragam tudingan mulai dituduhkan pada Kiai Noer.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Beliau dianggap sebagai agen Syiah di Indonesia. Bahkan ia dianggap akan memasukkan pemikiran radikal seperti yang dilakukan rakyat Iran guna menggulingkan pemerintahan. Fitnah-fitnah itu terus disebarluaskan, dibungkus sedemikian rupa agar masyarakat percaya. Abah tetap diam tak mau menggubris tuduhan itu. Bagi Abah, fitnah itu memang semata-mata ditujukan untuk memukul karakter atau mentalnya. Kesabarannya saat itu benar-benar diuji, tapi semua itu ia hadapi dengan tenang.

Setelah situasi mulai kondusif, barulah Abah melakukan tabayyun. Banyak yang datang dan menanyakan isu ini langsung pada Abah. Ada juga yang datang ke kediaman beliau langsung yaitu di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. Allah SWT memang selalu berada di pihak hamba-hamba-Nya yang selalu mendekatkan diri dan berjuang dalam agamanya. Akhirnya tuduhan tersebut terbantahkan. Tuduhan itu hanya sebatas tudingan tanpa dasar.

Kesabaran, keikhlasan, kegigihan, semangat juang yang tinggi, dan keistikamahan, menghantarkan Abah Noer menjadi orang yang disegani, dicintai dan selalu dirindukan orang banyak. Meski Abah sudah wafat, jasa-jasanya akan selalu hidup dalam sanubari masyarakat, khususnya bagi para santri. Sampai kini dan seterusnya nama Abah selalu harum mewangi bagai sebuah melati.

Kegigihan dan kesabaran Abah Noer membuahkan hasil yang memuaskan. Selain berhasil mengkader para santri yang menggeluti berbagai macam karier, ia juga mampu melebarkan sayap dakwah melalui pembangunan pesantren yang sangat pesat. Hingga kini, pesantren diriannya sudah sebanyak 12 cabang, yaitu Asshiddiqiyah Pusat Jakarta Barat, Asshiddiqiyah 2 Batuceper Tangerang, Asshiddiqiyah 3 4 5 Karawang, Asshiddiqiyah 6 Serpong Tangerang Selatan, Asshiddiqiyah 7 Cijeruk Bogor, Asshiddiqiyah 8 Musi Banyuasin, Asshiddiqiyah 9 Gunung Sugih Lampung Tengah, Asshiddiqiyah 10 Cianjur, Asshiddiqiyah 11 Waykanan, dan Asshiddiqiyah 12 Jonggol.


Penulis: Robiah Lubis

Tulisan ini disarikan dari buku “Pergulatan Membangun Pondok Pesantren” karya Amin Idris (2009).

Continue Reading
Page 2 of 2
Prev12
Tags: Asshiddiqiyah JakartaKH. Noer IskandarTeladan
Previous Post

Terorisme Membonceng Palestina?

Next Post

Manajemen Pendidikan ala KH Noer Muhammad Iskandar

Robiah Lubis

Robiah Lubis

Mahasantri Mahad Aly Sa'iidusshiddiqiyah Jakarta

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Manajemen Pendidikan ala KH Noer Muhammad Iskandar

Manajemen Pendidikan ala KH Noer Muhammad Iskandar

Lakukan Solidaritas Kemanusiaan Terhadap Rakyat Palestina Secara Baik dan Benar

Lakukan Solidaritas Kemanusiaan Terhadap Rakyat Palestina Secara Baik dan Benar

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.