Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kabar
Prof Dr. KH Said Aqil Siradj, MA

Prof Dr. KH Said Aqil Siradj, MA

KH Said Aqil Sirajd: Waspada Penceramah Intoleran di Lingkungan Pemerintah

Pegawai PT KAI Jadi Teroris

Admin Islamina by Admin Islamina
27/08/2023
in Kabar
1 0
0
1
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

“Indonesia ini bukan negara agama, tetapi negara kebangsaan yang berasal dari semua komponen yang ada baik apapun agamanya, suku atau etnasinya dan seabagainya. Itu sudah merupakan keputusan founding fathers kita termasuk dari kalangan Nahdlatul Ulama,” kata Kyai Said.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2011 ini mengaku heran kenapa di beberapa kantor BUMN ada yang berpemahaman radikal. Bahkan yang lebih mengherankan, ada khotib-khotib di BUMN yang khutbahnya malah menyerang pemerintah.

BacaJuga

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

“Saya pernah dengar sendiri, di Pertamina, shalat Jumat di Pertamina khatibnya itu namanya Situmorang, dia itu  malah menghantam pemerintah,  menganggap pemerintah itu thogut, dan sebagainya. Selama tidak menegakkan hukum Islam maka negara thogut, pemerintah thogut dan harus kita perangi. Itu khutbahnya di BUMN lho, tapi dia anti pemerintah, Saya pernah dengar sendiri, ngeri sekali,” tuturnya.

Selain itu, Kyai Said mengungkapkan tidak hanya di BUMN, keluarga TNI-Polri seperti ibu atau anak-anaknya banyak yang sudah terkontaminasi dengan paham radikal ini. Baik melalui pengajian, melalui majelis taklim, atau salah mengundang penceramah yang radikal, dari yang tadinya toleran menjadi radikal.

“Beberapa tahun lalu saya pernah ceramah di Polda Metro Jaya. Disitu saya ceramah dan menyebut nama Abu Bakar Ba’asyir Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, saya turun lalu ada Kombes datang ke saya mengatakan kepada saya ‘Kenapa bapak mencaci Abu Bakar Ba’asyir, anak saya sekolah disana (Ngruki)’. Artinya apa ? Di setiap lembaga atau instansi  sudah terkontaminasi radikalisme,” ucap Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta ini.

Untuk itu Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) meminta kepada seluruh instansi BUMN untuk terus berperan untuk mengawasi dan benar-benar selektif dalam menerima pegawainya.

“Ya harus benar-benar selektif dalam menerima pegawainya, kemudian setelah masuk tentunya harus ada juga pembinaan tidak hanya cukup dilakukan cuma sekali tapi harus terus-menerus,” jelasnya.

Kyai Said juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama umat Islam bahwa radikalisme terorisme itu bertentangan agama Islam. Tidak dibenarkan dalam agama Islam.

“Seperti yang saya katakana tadi, Nabi Muhammad berkata ‘fa lā ‘udwāna illā ‘aladh-dhālimīn’, tidak boleh ada permusuhan kecuali kepada yang mereka melanggar hukum. Tidak boleh ada permusuhan dikarenakan beda agama, beda suku, beda partai, beda aliran, tidak boleh,” katanya mengakhiri.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: IntoleranKH Said Aqil Sirajdlingkungan pemerintahpaham radikalPenceramahPT. KAIradikalismeTerorisme
Previous Post

Bersihkan BUMN dari Terorisme!

Next Post

JANGAN SEBUT AL-ZAYTUN SEBAGAI PESANTREN‼️

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru
Kabar

Generasi Muda Patut Waspadai Penyebaran Intoleransi dan Radikalisme Gaya Baru

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Gus Yahya PBNU
Kabar

Konflik Global Atasnamakan Islam, Gus Yahya: Kampanye Al-Islam Al-Insaniyah Solusinya

24/09/2024
Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
Kabar

Hikmah Maulid Nabi Sangat Bagus Untuk Menangkal Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

23/09/2024
Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan
Kabar

Lakpesdam PBNU: Inspirasi Pupuk Kasih Sayang dan Persaudaraan

12/09/2024
Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum
Kabar

Noor Huda: Cegah Swa-Radikalisasi dengan Penanaman Literasi Digital, Penguatan Narasi Positif, dan Penegakan Hukum

13/08/2024
Next Post
jangan sebut al-zaytun sebagai pesantren

JANGAN SEBUT AL-ZAYTUN SEBAGAI PESANTREN‼️

TUMBUHAN DALAM PERSPEKTIF TAFSIR ILMI: Analisis Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI

TUMBUHAN DALAM PERSPEKTIF TAFSIR ILMI: Analisis Tafsir Ilmi Kementerian Agama RI

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.