“Iya kurang sosialisasi, agak pendiam. Orangnya simpel, baik tapi yang saya tahu dia nggak gaul,” tambahnya.
Menurutnya Dananjaya pernah bekerja di salah satu pabrik cokelat di Bandung. Kemudian berpindah pekerjaan ke Bekasi.
Dari pola perekrutan karyawan, seharusnya perusahaan lebih intensif atau lebih jauh mengenal calon pegawai yang akan direkrut. Baik itu dari aspek sosiologis dan ideologis. Hal ini sangat diperlukan untuk menciptakan sustainability SDM pegawai.
Dampak buruk dari pegawai yang berpaham radikal-terorisme dapat menimbulkan ketakutan dan kekacauan nasional.
Page 2 of 2