Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Madrasah Sebagai Basis Pembentukan Karakter Moderasi Beragama

Madrasah Sebagai Basis Pembentukan Karakter Moderasi Beragama

Madrasah Sebagai Basis Pembentukan Karakter Moderasi Beragama

Ahmad Kholiyi by Ahmad Kholiyi
16/09/2021
in Kolom, Tajuk Utama
114 9
0
123
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Menurut penulis, pada bagian rumpun mata pelajaran agama Islam inilah konsep-konsep moderasi beragama perlu dimasukkan menjadi materi yang utama. Materi-materi pokok tentang moderasi beragama semisal pada mata pelajaran Alquran Hadits, bisa membahas mengenai dalil-dalil tentang persatuan, kerukunan umat beragama, cinta agama dan tanah air, kasih sayang sesama umat manusia, dan materi-materi yang berkaitan dengan corak pandang moderasi beragama.

Begitu pula dengan mata pelajaran agama Islam yang lainnya, harus dimasukkan materi mengenai moderasi beragama dan tentunya materi moderasi beragama ini selalu bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan. Hal tersebut tentunya tidak bisa terwujud dan tidak bisa lepas dari peran aktif dan nyata pemerintah khususnya melalui Kementerian Agama dalam menyusun Kurikulum pembelajaran pada pendidikan agama Islam dalam mewujudkan konsep moderasi beragama tersebut.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Madrasah dan Guru sebagai Ujung Tombak

Moderasi beragama adalah konsep yang mesti dijelaskan dan diajarkan. Peserta didik tidak akan mempu memahami dan kemudian bisa menerapkan nilai-nilai dari konsep moderasi beragama tanpa peran aktif madrasah sebagai wadah tempat belajar mereka dan guru sebagai pengajar sekaligus pembimbing mereka dalam memahami apa yang dimaksud dengan moderasi beragama ini. Oleh karenanya madrasah dan guru memiliki peranan sangat penting daripada pengimplementasian sekolah sebagai wadah atau basis moderasi beragama ini.

Pertama, madrasah sebagai institusi pendidikan yang menjadi wadah pembentukan karakter moderasi beragama bagi para peserta didiknya harus menjadikan konsep moderasi beragama ini sebagai program utama, jika perlu menjadi visi atau tujuan madrasah. Hal demikian sangat diperlukan, mengingat bahwa tanpa menjadikan atau meletakkan konsep moderasi beragama menjadi visi atau tujuan madrasah, kampanye nilai-nilai moderasi beragama hanya terbatas pada rumpun mata pelajaran pendidikan agama Islam dan tidak secara komprehensif dilaksanakan di lingkungan tersebut.

Kedua, Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik bukan hanya terbatas pada soal menyampaikan materi pembelajaran yang diampunya, melainkan juga mendidik mental dan karakter peserta didik terkait pemahaman keagamaan yang baik dalam hal menerapkan moderasi beragama. Tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan atau pelajaran yang ada di buku, melainkan juga mentransfer pemahaman dan pola pikir yang moderat kepada peserta didik.

Oleh karena itu, sebelum pemahaman moderasi beragama ini sampai kepada peserta didik, terlebih dahulu konsep dan pemahaman moderasi beragama mampu dipahami dan diejawantahkan oleh guru. Kesinambungan peran Kementerian Agama, Madrasah, dan guru dalam hal ini kemudian yang perlu diperhatikan dan dimaksimalkan. Misalnya dengan cara melaksanakan sebuah program atau pelatihan mengenai pemahaman terhadap konsep moderasi beragama bagi guru atau tenaga pendidik dan kependidikan.

Jika semua elemen utama penunjang konsep moderasi beragama di lingkungan tersebut sudah matang, bukan sebuah keniscayaan bahkan akan menjadi sebuah kenyataan moderasi beragama menjadi sebuah pola perilaku peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Jika pola perilaku moderasi beragama sudah tertanam sejak dini pada generasi penerus bangsa, penulis optimis segala rupa dan bentuk persoalan apapun yang menjadi akar konflik dan perpecahan antar umat beragama dan berkeyakinan di Indonesia ini akan hilang dengan sendirinya. Negara Kesatuan Republik Indonesia akan semakin kokoh dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika nya, karena moderasi beragama menjadi pola perilaku utama warganya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.[]

Page 2 of 2
Prev12
Tags: MadrasahModerasi Beragamamoderasi islamPendidikan Anaktoleransi pendidikan
Previous Post

Salafiyah (3)

Next Post

Bulletin Jum’at Al-Wasathy | Edisi 002

Ahmad Kholiyi

Ahmad Kholiyi

Pengajar di MTsN 6 Pandeglang | Penggerak GUSDURian Lebak | Direktur Lingkar studi Islam & Sosial (LsIS) Banten

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Bulletin Jum'at Al-Wasathy Edisi 002

Bulletin Jum'at Al-Wasathy | Edisi 002

Kontribusi Ulama Di Indonesia Dan  Meluruskan Faham Radikal Ala Salafi Wahabi

Filosofi Kegiatan Sorogan di Pesantren

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.