Di era saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang pesat dan berkembang baik. Manfaat teknologi juga dirasakan di sekitar kita, misalkan dalam keadaan sosial seperti membantu sesama. Dalam artian tolong menolong tidak mesti berada di samping orang yang akan ditolong. Sebagai contoh, andai ingin membantu atas nama kemanusiaan kepada korban-korban yang tertimpa musibah, kita cukup mentransfer dengan aplikasi bank saja atau mengirimkan paket sembako lewat kurir.
Sudah menjadi kebudayaan bagi orang-orang di luar negeri khususnya juga di Indonesia sendiri. Dan juga agama-agama pun mengajarkan untuk membantu atau tolong menolong, di agama Islam terutama. Tolong-menolong merupakan ciri khas yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. kepada umatnya. Di mana pada masa itu tak ada seorang Muslim pun membiarkan Muslim lainnya dalam keadaan kesusahan dan kesulitan, hal itu jelas tergambar pada kisah Nabi Muhammad Saw. ketika sedang hijrah dari Mekah ke Madinah. Di sana kita tahu bahwa kaum Ansor atau Muslim Madinah yang menolong para kaum Muhajirin.
Untuk itu, kita akan melihat bagaimana budaya tolong-menolong yang diajarkan oleh dan Baginda Rasulullah Saw kepada umatnya yang sekarang. Apakah budaya tolong menolong tersebut masih dibudayakan ataukah telah tergerus oleh perkembangan dan kemajuan zaman modern ini.
Tolong menolong dalam bahasa Arab adalah at-Ta’āwun, sedangkan dalam pengertian istilah ta’awun adalah sifat tolong-menolong di antara sesama manusia dalam hal kebaikan dan takwa. Dalam agama Islam sendiri diajarkan bahwa tolong-menolong merupakan kewajiban bagi setiap insannya. Agama Islam sendiri tolong menolong diajarkan untuk hal-hal yang kebaikan hal-hal yang taqwa dan dilarang untuk tolong-menolong dalam hal yang keburukan seperti perbuatan dosa dan juga permusuhan.
Perintah ta’awun sendiri dalam hal kebaikan yang disertai ketakwaan karena takwa terdapat ridha Allah SWT. Barangsiapa memadukan antara ridha Allah dan ridha manusia, sungguh kebahagiaan telah sempurna dan kenikmatan bagi nya sudah melimpah. Bahkan dalam Alquran sendiri terdapat surat yang menjelaskan dan memberitakan umat manusia untuk saling tolong-menolong yaitu pada surat al-Maidah (2) yang artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah sesungguhnya siksa Allah sangat berat”.
Pada intinya, kewajiban umat Islam ialah untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Teks iklan harus saling tolong-menolong juga menyangkut berbagai macam hal, akan tetapi harus berupa kebaikan walaupun diminta tolong oleh musuh kita sendiri. Sebab, dengan saling tolong-menolong ini akan memudahkan pekerjaan dan mempercepat terealisasinya kebaikan (menimbulkan persatuan dan kesatuan).