Jumat, Agustus 22, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kolom
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “Indonesia Negara Kafir”

Admin Islamina by Admin Islamina
24/01/2021
in Kolom, Tajuk Utama
38 0
0
38
SHARES
763
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Berdasarkan pengertian ini, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyebut Indonesia sebagai Negara Kafir, karena sekarang ia dikuasai oleh mayoritas umat Islam dan di sini ajaran-ajaran Islam juga diterapkan tanpa ada yang menghalangi.

Pengertian lain juga pernah disebutkan oleh Ibnu Hajar al-‘Atsqalani ketika mengutip pendapat al-Mawardi dalam kitabnya Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari.

BacaJuga

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Al-Mawardi mengatakan bahwa orang-orang muslim yang tinggal di dar al-kufr (daerah kekuasaan non muslim), namun mereka masih bisa mengerjakan kewajiban agama, maka negeri itu sudah dianggap sebagai Negara Islam. Maka tinggal di daerah itu lebih baik ketimbang hijrah, karena mereka berkesempatan untuk menyiarkan Islam dan mengajak non muslim di sana untuk memeluk Islam.

Selain dua pendapat ulama di atas, al-Marhum KH. Ali Mustafa Yaqub, salah seorang pakar hadis Indonesia, dalam sebuah karyanya juga menegaskan bahwa Indonesia sudah pantas disebut sebagai Negara Islam.

Alasannya menurut beliau adalah karena Indonesia sudah memberlakukan syariat Islam sekalipun belum sempurna. Ketidaksempurnaan itu tidak lantas mengubah statusnya menjadi Negara Kafir, karena faktanya tidak satupun Negara di dunia ini (sekalipun yang mengaku Negara Islam sendiri) yang mampu menerapkan ajaran Islam secara menyeluruh.

Dengan demikian, ketika Indonesia sudah berstatus sebagai Negara Islam maka sudah seyogianya perjuangan untuk mengubah formatnya menjadi Daulah Islamiyah yang bersistemkan khilafah segera dihentikan. Karena selain utopis, pandangan seperti ini juga tidak didasarkan kepada sumber dalil yang mumpuni dari al-Qur’an dan Hadis.

Tidak ada isyarat yang spesifik dari al-Qur’an dan Hadis untuk menyeragamkan format semua negara di dunia ini menjadi khilafah, kecuali hanya dugaan dan sangkaan yang dipaksa-paksakan.

Apakah Indonesia Merupakan Negara Kafir ?

Indonesia bukan negara Islam ataupun negara kafir tetapi negara yang terbentuk atas kesepakatan bersama. Para ulama pendahulu dengan sepenuh hati dan ikhlas telah menyetujui dihapuskannya rumusan awal sila pertama Pancasila yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” dalam Piagam Jakarta.

Untuk itu, Indonesia bukanlah negara Islam, tetapi negara yang hubungan antara muslim dan non-muslim telah saling berjanji untuk hidup damai, saling tolong menolong, dan saling menyayangi.

Para ulama menerima tuntutan itu, sehingga Indonesia menjadi negara yang utuh, bersatu dan kondusif. Dalam perspektif Islam, negara Indonesia adalah darul suluh atau wilayah damai, darul ahdi atau wilayah kesepakatan, bukan darul Islam, bukan negara Islam. Bukan darul kufar, bukan negara kafir, bukan negara perang tetapi negara kesepakatan antar seluruh bangsa, antar seluruh Agama.

Yang harus kita lakukan sekarang yakni kita jaga negara ini supaya tetap utuh dan bersatu. Bersatu saja masih sulit kita menghadapi kesejahteraan, apalagi kalau kita tidak bersatu. Ditambah lagi munculnya kelompok intoleran di semua Agama, termasuk kalangan umat Islam. Kelompok intoleran ini menganggap alirannya saja yang benar, sedangkan aliran yang lain dianggap sesat bahkan kafir.

Penulis: Ahmad Syah Alfarabi

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Bhineka Tunggal Ikagerakan khilafahIndonesiaIndonesia BersyariahKhilafah IslamiyahNegara IslamNegara KafirPancasila
Previous Post

Dekatkan Dirimu Pada Tuhan, Begini Caranya

Next Post

Kriteria Orang yang Tangguh dalam menghadapi Ujian

Admin Islamina

Admin Islamina

RelatedPosts

Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”
Kolom

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
iran
Kolom

Iran, Akan menjadi panutan baru bagi dunia Islam?

23/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Bulletin edisi oktober
Bulletin Islamina

Jihad Santri di Abad Digital

11/10/2024
Next Post
Tujuan Beragama: Mewujudkan Kebaikan Bukan Menebar Kejahatan

Kriteria Orang yang Tangguh dalam menghadapi Ujian

Membaca Masa Depan Isis Pasca Keruntuhannya

Peran Ormas Sipil dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.