Kamis, Agustus 21, 2025
  • Login
  • Register
islamina.id
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Video
  • Bulletin
    • Bulletin Islamina
    • Bulletin Jumat
No Result
View All Result
islamina.id
No Result
View All Result
Home Kajian
Mengembalikan Peran Dan Marwah Habib Di Nusantara (2)

Mengembalikan Peran Dan Marwah Habib Di Nusantara (2)

Mengembalikan Peran dan Marwah Habib di Nusantara (2)

Khoirul Anwar Afa by Khoirul Anwar Afa
17/11/2020
in Kajian, Populer, Tajuk Utama
12 1
0
13
SHARES
258
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WAShare on Telegram

Baca Juga: Mengembalikan Peran dan Marwah Habib di Nusantara (1)

Kasus yang terjadi sampai saat ini, terdapat beragam pandangan keagamaan dari kelompok Sayyid. Jika mungkin digariskan, ada yang berwatak lembut dan ada yang berwatak keras. Masing-masing mecoba mencari pengaruh dan saling mendominasi. Dan umumnya, yang berwatak keras sering bersebrangan dengan tokoh-tokoh agama lokal.  

BacaJuga

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

Untuk menghindari gesekan antara Habaib yang alirannya keras dengan tokoh masyarakat seperti Kyai, Ustadz kampung dibutuhkan komunikasi yang intens dan saling terbuka serta tak terlalu fanatik dalam mengagungkan nasab leluhurnya secara berlebihan (Ibnu Khaldun, 2013).

Namun, para ulama maupun kyai yang merasa digerogoti pengaruhnya tidak diam saja melihat fakta ini. Menyadari bahwa gelombang perubahan adalah sesuatu yang tak terelakkan, para ulama mulai mengakomodasi cara-cara baru untuk mempertahankan corak Islam tradisionalis yang mereka yakini dan otoritas agama yang mereka miliki.

Ke Arah Mana Sebaiknya

Pada dasarnya, Islam merupakan agama yang berisikan petunjuk-petunjuk agar manusia secara individual menjadi manusia yang baik, beradab dan berkualitas, selalu berbuat baik sehingga mampu membangun sebuah peradaban yang maju, sebuah tatanan yang manusiawi (Ida Farida, 2008).

Islam tak pernah membeda-bedakan umatnya, dari golongan mana ia berasal, dari keturunan mana tapi yang dilihat hanyalah ketakwaannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13).

Manusia yang baik dan istimewa adalah yang memiliki akhlak yang baik terhadap Allah, dan terhadap sesama makhluk. Manusia memiliki kecenderungan untuk mencari bahkan bersaing dan berlomba menjadi yang terbaik. Banyak sekali manusia yang menduga bahwa kepemilikan materi, kecantikan, serta kedudukan sosial karena kekuasaan atau garis keturunan, merupakan kemuliaan yang harus dimiliki dan karena itu banyak yang berusaha memilikinya. Tetapi bila diamati apa yang dianggap keistimewaan dan sumber kemuliaan itu sifatnya sangat sementara bahkan tidak jarang mengantar pemiliknya kepada kebinasaan (Quraish Shihab, 2002).

Fenomena yang terjadi saat ini, cara beragama keturunan Nabi sering kali terlihat kaku tak fleksibel terhadap golongan yang ada di luar mereka. Padahal para Sayyid atau keturunan Nabi dikenal memiliki pemahaman Islam yang cukup baik disebabkan karena leluhur mereka secara turun-temurun antar generasi memegang secara kuat ajaran-ajaran Islam serta mengajarkan kepada keturunannya. 

Dengan adanya kemudahan teknologi dan media sosial menjadikan  mudahnya seseorang mempelajari agama sehingga adat kebiasaan keturunan Nabi yang tak sesuai dengan norma agama dengan sendirinya  terkikis demi sedikit maka dengan adanya interaksi sosial yang baik dapat merubah pandangan yang konservatif menjadi lebih moderat.

Pada prinsipnya, Islam datang dengan membawa misi perdamaian bukan untuk memperbesar api permusuhan terutama sesama Habaib yang beraliran Sunni dan Syiah maupun kepada Kyai maupun Ustadz lokal. Solusinya yaitu perkuat Silaturrahmi, menjalin hubungan yang baik dengan sanak kerabat yang masih ada hubungan kekeluargaan maupun kepada masyarakat (As-Safarini, 1993).

Dari sini perlunya saling menghargai semua kalangan baik Habaib, Ulama, dan Ustadz untuk tak membanggakan nasab leluhur jika belum mampu mengikuti akhlak mereka karena sumber permusuhan berawal dari tiga hal. Pertama, tamak dalam urusan harta. Kedua, gila penghormatan. Ketiga, tamak agar diterima oleh orang lain (As Sulami, 1998).

Continue Reading
Page 2 of 2
Prev12
Tags: DzurriyahHabibislamisasi nusantaraNabi Muhammad SawSayyidSyarifSyarifah
Previous Post

Mengembalikan Peran dan Marwah Habib di Nusantara (1)

Next Post

Perkembangan Hadits di Nusantara Abad 17-18

Khoirul Anwar Afa

Khoirul Anwar Afa

Penulis adalah Dosen Fakultas Ushuluddin PTIQ Jakarta

RelatedPosts

dekonstruksi di era digital
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (2) : Menunda Kebenaran, Meluaskan Perspektif

26/07/2025
Peran Media Sosial Dalam Mewujudkan Siswa Toleran
Kajian

Dekonstruksi “Rezim Kebenaran” di Era Digital (1) : Bagaimana Cara Anak Muda Menyelamatkan Akal Sehatnya

22/07/2025
edisi desember 2024
Bulletin

Menuju Kematangan Hubungan Umat Beragama : Catatan Akhir Tahun

25/12/2024
Yang Penting Bukan Pengangguran
Kolom

Yang Penting (BUKAN) Pengangguran

04/12/2024
Islamina Edisi November 2024
Bulletin

Menghidupkan Kesyahidan Pahlawan

18/11/2024
Ketua Baznas RI
Kabar

Ketua BAZNAS RI Tekankan Kebutuhan Ilmuwan Filantropi

22/10/2024
Next Post
Perkembangan Hadits Di Nusantara Abad 17-18

Perkembangan Hadits di Nusantara Abad 17-18

Islam Rahmat Bagi Barat Dan Timur | Bulletin Islamina Vol.1 No.9

Islam Rahmat Bagi Barat dan Timur | Bulletin Islamina Vol.1 No.9

Cari Artikel

No Result
View All Result

Masuk / Daftar

Masuk ke Akun anda
face
visibility
Daftar | Lupa kata sandi ?

Artikel Teerbaru

hukum alam

Hukum Alam Adalah Hukum Tuhan: Apakah Mukjizat Mengingkari Sebab-Akibat

21/08/2025
Membantah Pernyataan Zulkarnain Yusuf Tentang “indonesia Negara Kafir”

Kemerdekaan Indonesia dalam Perspektif Iman

15/08/2025
teologi kemerdekaan

Al-Baqarah : 177 – Peta Jalan Teologi Kemerdekaan dalam Islam

15/08/2025
kerusakan alam

Ketika Alam Tak Lagi Sakral: Ikhtiar Membangun Eko-Teologi dari Kritik Jantung Peradaban

02/08/2025
kurt godel

Ketika Tuhan Dibuktikan Tidak dengan Keimanan Buta, Tetapi dengan Logika: Kurt Gödel dan Rumus Ketuhanan

27/07/2025

Trending Artikel

  • Ulama Scaled

    Mengenal Istilah Rabbani

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 4 Penghalang Ibadah Kepada Allah Menurut Imam Al-Ghazali 

    298 shares
    Share 119 Tweet 75
  • Belajar Konsep Ketuhanan dari Surat Al Ikhlas

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Kitab Tajul ‘Arus: Makna Pengorbanan dan Obat Penyakit Hati

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Kitab “Majmû’ Fatâwâ” Karya Ibnu Taimiyah (1)

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
Putih E E
  • Redaksi
  • Kirim Artikel
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kerjasama
No Result
View All Result
  • Kajian
  • Gagasan
  • Kolom
  • Biografi
  • Peradaban
  • Gaya Hidup
    • Fashion
    • Kesehatan
  • Review Kitab
  • Bulletin
    • Bulletin Jumat
    • Bulletin Islamina

© 2021 Islamina - Design by MSP.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.