Majelis Ulama Indonesia mendorong para mujahid digital untuk memenuhi media sosial (medsos) dengan narasi-narasi Islam yang ramah dan toleran. Itu penting untuk melawan narasi radikalisme dan ekstremisme agama di dunia maya.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), Mabroer MS pada “Kick Off Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Infokom MUI”, di gedung Graha Mental Spiritual, Jakarta, Rabu (31/08/2022).
Dalam acara yang bertajuk “Transformasi Digital Islam Wasathiyah untuk Peradaban Global”, Mabroer menyampaikan bahwa narasi-narasi Islam yang ramah dan toleran harus konsisten disebarkan di media sosial.
“Komisi Infokom sejak tahun lalu mulai merumuskan langkah-langkah dakwah yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan arus teknologi informasi,” jelas Mabroer.
Menurut dia, di era kemajuan teknologi digital seperti sekarang, setiap orang bisa tampil sebagai mubaligh dan ustadz dengan bermodal smartphone. Meskipun, mereka yang tampil tersebut secara pengetahuan agama belum mencapai kapasitas yang mumpuni.